Usai Keputusan KPU, Nelson Bersimpuh Haru di hadapan Sang Bunda Tercinta

922
0

GORONTALO (barometernewsgo.com)-Usai mendengarkan dan menyimak keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Gorontalo yang menolak Rekomendasi Bawaslu Kab. Gorontalo, Minggu (17/10) sore, orang pertama yang ditemui Nelson Pomalingo, adalah sang ibunda tercinta, Hj. Nelly Tuli yang kini berusia sepuh 80-an tahun. Begitu tiba di kediaman sang ibundanya di Kel. Dutulanaa, Limboto, Nelson langsung bersimpuh haru, memeluk dan mencium sang bunda tercinta.

Seraya bersyukur memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, Nelson memohon doa restu agar selalu dianugerahi kesehatan dan kekuatan menghadapi berbagai cobaan, tantangan dan rintangan yang menghadang komitmen dan cita-cita luhurnya untuk Gorontalo.

Sembari memeluk sang anak dengan penuh haru, sang bunda menimpali Syam, panggilan kesayangan Nelson Pomalingo semasa kecil, dengan untaian kalimat sederhana, namun penuh makna. “sabar, berserah diri kepada Allah SWT, Sholat dan doa, itu kuncinya” ucap sang bunda dengan tatapan mata berkaca-kaca.

Sang bunda mengakui, ia selalu bermunajat, memohon doa serta mendukung setiap langkah dan kiprah Syam, anak sulungnya, sepanjang niat dan tekadnya untuk kebaikan orang banyak dan kemajuan serta masa depan Gorontalo.

Sebagai seorang pensiunan guru dan usianya yang sudah sepuh, Hj. Nelly Tuli mengatakan rasa syukurnya yang mendalam, karena anak kesayangannya Syam, memiliki semangat untuk membangun daerah leluhurnya Gorontalo. Suami dari mendiang almarhum Soekarno Pomalingo dan ibu dari 10 orang anak ini menuturkan, hanya bisa mengiringi setiap langkah Syam dengan doa dan menuntunnya dengan nasehat dan wejangan-wejangan sesuai tuntunan agama.

Sementara itu, terkait kedatangannya menemui sang ibu usai keputusan KPU Kab. Gorontalo, Nelson menjelaskan, setiap moment-moment penting dalam hidupnya, orang pertama yang selalu ditemuinya adalah ibu tercinta. Baginya, ridha orang tua adalah Ridha Allah SWT. Nelson juga mengakui, sesibuk dan sepadat apapun kegiatannya, ia selalu menyediakan waktu untuk menengok dan menemui ibunya, terutama memastikan beliau sehat walafiat.

Menurut Deklarator Provinsi Gorontalo ini, sehebat apapun kita, tapi kedua orang tua lah yang paling hebat. “Jasa dan pengabdian orang tua untuk anak-anaknya, tidak dapat dinilai dengan apapun dan tidak akan pernah terbalaskan dengan apapun. Hanya bakti dan doalah yang bisa dipersembahkan untuk itu” tandas Nelson lagi, seraya mengatakan rasa syukurnya karena di usianya yang sudah lebih dari setengah abad, ia masih dianugerahi seorang ibu yang masih sehat walafiat. “Syukur Alhamdulillah” ucapnya. (AM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here