Postingan Facebook MSB Tidak Benar, Ini Klarifikasi Owner Warkop 008 Marisa

1995
0

POHUWATO (barometernewsgo.com)-Owner atau pemilik Warung Kopi (Warkop) 008 Marisa Yakob Amana atau yang akrab disapa Koko, mengaku merasa terganggu dengan status Facebook mantan karyawannya bernama Muhlis Sander Bulotio yang diposting pada Rabu (20/12) sekitar Pukul 08.00 wita.

Dalam postingannya itu Muhlis menyindir persoalan gaji yang tidak sesuai harapan.

Menurut Koko, meski eks karyawannya itu tidak menyebut namanya atau tempat usahanya, namun semua orang atau netizen yang menjadi pelanggan Warkop 008 pasti mengetahui dan mengerti bahwa status facebook tersebut tertuju kepadanya.

Terkait postingan itu, Koko merasa gerah karena seolah-olah ia yang bersalah dan berbuat curang. Buktinya, dalam 22 jam setelah diposting, terdapat sekitar seratusan komentar dari netizen yang kesemuanya mengecam dirinya. Apalagi, postingan tersebut telah 316 kali dibagikan.

Untuk itu melalui awak media ini, Koko dengan tegas mengatakan, bahwa apa yang diutarakan oleh eks karyawannya terkait gaji yang tidak dibayarkan tersebut, semuanya tidaklah benar.

Menurutnya, selaku pemilik usaha, ia sudah menunaikan hak karyawannya itu dengan membayarnya lunas.

“Ada saksi yang bersangkutan telah menerima gajinya tersebut secara tunai dan Transfer ke rekening” jelasnya..

Melalui klarifikasinya ini, Koko mengharapkan agar netizen tidak mudah percaya dengan status dan postingan facebook eks karyawannya itu, karena terkait gaji ia sudah selesaikan dengan baik.

Hanya saja ungkap Koko, pada hari Selasa tanggal 19 Desember 2023 Pukul 15.00 wita, eks karyawannya itu telah melakukan keributan di tempat usahanya.

Keributan itu disaksikan oleh beberapa pengunjung dan karyawan Warkop 008 lainnya.

Selain itu menurut Koko,sebelum berhenti kerja, eks karyawannya itu memang sering bolos kerja dan sempat mengirimkan pesan singkat lewat Whats App (WA) yang seakan pasrah untuk dipotong gaji karena sering tidak masuk kerja dengan alasan lagi banyak pikiran sehingga tidak fokus kerja.

Melalui klarifikasinya ini, Koko sekali lagi menghimbau kepada pengguna sosial media terutama FACEBOOK untuk lebih bijak dan tidak mudah percaya begitu saja status atau postingan seseorang yang menyudutkan orang lain yang belum tentu bersalah.

Di bagian lain, meski telah membuat status di facebook yang menjurus pada pencemaran nama baiknya, namun Koko masih memberikan kesempatan pada yang bersangkutan untuk meminta maaf sekaligus bersedia menghapus status tersebut dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Jika dalam waktu dekat ini yang bersangkutan tidak juga minta maaf, maka ia tidak segan-segan membawa persoalan ini ke ranah hukum. (BMW-01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here