PJ Sekdaprov Budiyanto Sidiki Membuka Pelatihan Kepemimpina Administratur Angkatan III Provinsi Gorontalo

509
0

GORONTALO (barometernewsgo.com)- Mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Budiyanto Sidiki, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administratur Angkatan III Provinsi Gorontalo tahun 2023 di Auditorium Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Senin (11/9).

Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dalam sambutan tertulisnya yang dibcakan Plt Sekdaprov Budiyanto Sidiki menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administraur Angkatan III Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi Gorontalo.

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian penting dalam rangka mendukung terwujudnya world class bureaucracy, pada setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Menurutnya, saat ini dan ke depan dibutuhkan sosok diperlukan sosok pejabat administrator yang memiliki tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan bagi keberlangsungan unit organisasi, yaitu dalam peningkatan kinerja unit organisasi yang dilakukan oleh pejabat administrator dalam memberikan pelayanan publik.

Pelayanan publik yang dikelola dan dikendalikan dengan baik, ungkap Penjabat Gubernru Ismail Pakaya, merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas kinerja unit organisasi. Sosok pejabat administrator yang dapat memainkan peran tersebut adalah pejabat yang telah memenuhi kriteria kepemimpinan manajemen kinerja, sehingga cepat atau lambatnya peningkatan kinerja organisasi akan ditentukan oleh kualitas manajemen kinerja yang dilakukan oleh pejabat administrator.

“Sehubungan dengan pentingnya kegiatan ini, maka saya memandang kegiatan pelatihan kepemimpinan administrator angkatan III Provinsi Gorontalo tahun 2023 terhadap pejabat administrator ini harus dapat dilaksanakan dan diikuti dengan sebaik-baiknya oleh para peserta pelatihan.

Pelatihan kepemimpinan administrator adalah pelatihan struktural kepemimpinan administrator sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020 yang mengatur mengenai manajemen pegawai negeri sipil, dimana pejabat administrator harus menjamin akuntabilitas jabatannya untuk memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik dan efisien sesuai standar operasional prosedur dan terselenggaranya peningkatan kinerja secara berkesinambungan.

“Oleh karena itu keikutsertaan saudara saudari seyogyanya bukan hanya didasari oleh kewajiban untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan administrator, tetapi juga merupakan perwujudan upaya kita bersama dalam rangka mengembangkan kompetensi kepemimpinan para pejabat administrator sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang diharapkan, tuntutan pelayanan publik, dan tuntutan peningkatan daya saing bangsa di era globalisasi, agar mampu memimpin unit kerja di instansi masing-masing secara profesional, bersih dan bertanggung jawab” jelasnya.

Lebih lanjut Penjabat Gubernur Ismail Pakaya menekankan, pelaksanaan tugas pada jabatan struktural disemua tingkatan hanya dapat berlangsung secara efektif dan efisien apabila pejabat struktural yang menduduki jabatan tersebut memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Kompetensi ini diindikasikan oleh kemampuan pejabat struktural tersebut dalam tiga ranah, yakni : Pertama adalah kemampuan dalam menguasai bidang tugasnya, Kedua adalah kemampuan dalam menerapkan kode etik yang dituntut oleh bidang tugasnya, dan yang Ketiga adalah kemampuan dalam menunjukkan komitmen dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

Kombinasi ketiga kemampuan inilah yang membangun profesionalisme pada masing-masing pejabat struktural. Salah satu unsur saja yang tidak dimiliki, maka sulit bagi pejabat struktural tersebut dikategorikan sebagai pejabat struktural yang profesional. Selain standar kompetensi tersebut, yang paling penting adalah kapasitas kepemimpinan perubahan yang harus dimiliki.

“Hal ini karena tantangan dalam membenahi birokrasi atau sektor publik sangat besar dan menjadi tugas kita bersama di birokrasi, untuk itu diperlukan pemimpin perubahan yang mempunyai kemampuan kepemimpinan adaptif dan daya inovatif yang tinggi” tandasnya.

Untuk itu Penjabat Gubernur Ismail Pakaya mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan kepemimpinan administrator angkatan III, agar dapat dapat mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan administrator ini dengan penuh rasa tanggungjawab.

“Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk membuka diri dalam menerima informasi yang sebanyak – banyaknya guna menambah kualitas pemahaman diri serta jadikan momentum pelatihan kepemimpinan administrator ini untuk memperbaiki kualitas kinerja masing-masing”, harapnya.

Di bagian lain, Plh Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo Henry Abay dalam laporannya menjelaskan, pelatihan kepemimpinan administrator angkatan III Provinsi Gorontalo tahun 2023 ini bertujuan untuk memenuhi standar kompetensi manajerial dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan bagi pejabat administrator. Oleh karena itu, kompetensi yang dibangun pada pelatihan ini adalah kompetensi manajerial peserta untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator.

Lebih lanjut dijelaskannya, akuntabilitas jabatan dimaksud adalah kemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai dengan standar operasional prosedur, yang diindikasikan dengan kemampuan membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan pancasila yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi, dan bertanggung jawab dalam pengendalian pelayanan publik di unit organisasinya sebagai bentuk perilaku kepemimpinan pancasila dan bela negara;

Selanjutnya mengaktualisasikan kepemimpinan kinerja dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya dengan melakukan inovasi, kolaborasi, dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal dalam rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pengawas dan pelaksana.

Kegiatan pelatihan berlangsung dari tanggal 7 agustus 2023 sampai dengan tanggal 7 desember 2023 dan dilaksanakan dengan sistem blended learning dengan tahapan MOOC dilaksanakan dari 7 hingga 18 Agustus 2023, e-learning dari 21 Agustus sampai dengan 4 September 2023, komitmen bersama dari 5 hingga 7 september, klasikal pertama dari 10-27 September 2023, studi lapangan 5 hari dari 20-24 september September, off campus dari 28 September sampai dengan 3 Desember, dan klasikal kedua dari 4 -7 Desember 2023

Adapun peserta pelatihan kali ini berjumlah 43 orang terdiri dari utusan Provinsi Gorontalo sebanyak 1 orang, Kab. Bone Bolango sebanyak 23 orang, Kab. Gorontalo 1 orang, Kab. Pohuwato 2 orang, Kota Kotamobagu sebanyak 4 orang, Kab. Bolmong sebanyak 5 orang, dan Kab. Boalemo sebanyak 7 orang

Pelaksanaan pelatihan ini dilakukakn menggunakan metode antara lain, pembelajaran jarak jauh atau “distance learning” yang dilaksanakan di masing-masing instansi peserta, pembelajaran klasikal bertempat dI Kampus BPSDM Provinsi Gorontalo dan studi lapangan dilaksanakan di luar daerah Provinsi Gorontalo

Sementara sistem belajar mengajar dilakukan dengan pendekatan andragogi terdiri dari ceramah, diskusi, seminar, studi kasus, simulasi, dan studi lapangan
Pada pelatihan ini, peserta akan dibimbing oleh para tenaga pengajar/instruktur/narasumber terdiri dari, pengajar/widyaiswara dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo serta Pemerintah Kabupaten Gorontalo, pejabat struktural dan akademis Pemerintah Provinsi Gorontalo serta tenaga profesional yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan diklat (HT)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here