Pilkada Pohuwato, Tanduk Pemuda Penentu Masa Depan

608
0

Penulis : Husain Tontowa Politisi Demokrat

Opini – Jika ingin menelusuri perkembangan konsolidasi politik menuju Pilkada Pohuwato 2020 mendatang, masih mengeluskan Calon Kuat dan Lemah. Saya menilai belum tersentuh gagasan yang ditawarkan kepada masyarakat untuk memajukan Pohuwato yang lebih baik pasca Syarif Mbuing.

Ini pun dilegitimasi, sebagian Pemilih Pohuwato yang lebih tertarik dengan diskusi Politik yang focus terhadap Cakada yang akan menang dan kalah nanti. Bahkan lebih parah muncul ide, kemenangan beradasarkan kekuatan finansial atau lebih dikenal dengan isi tas yang dimiliki Calon tersebut.

Tak hanya itu, akhir akhir ini muncul Cakada yang mengklaim atau diklaim memiliki dukungan ril dari masyarakat dari tempat asalnya. Ironisnya ini dianggap kebutuhan politik pemilih di Daerah tersebut, yang notabene hanya keinginan secara desain agar terwujud Pemimpin Pohuwato dari asal daerah kelahirannya.

Disisi lain, ini bakal diperparah dengan sebagian Media yang hanya menyediakan Informasi lebih pro terhadap Cakada tertentu.

Hingga saat ini, belum ada Calon yang berani lantang menyatakan, kekurangan dan kelebihan kepemimpinan Syarif Mbuinga sebagai Bupati Pohuwato dua periode. Kemudian Ia sebagai cakada telah memiliki strategi Jitu yang rasional dan terukur meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan daerah Bumi Panua.

Idealnya, pemuda Pohuwato bukan hanya menorehkan ide Tolak Cakada Impor, tapi tanpa alasan yang mempuni untuk menjadi arah demokrasi baru di Pohuwato. Akan tetapi, Ini dinilai akan melemahkan sistem demokrasi yang dirajut oleh oknum komunitas tersebut. Bagaiman jika, Orang Pohuwato memiliki potensi di Daerah lain, seperti Syarif Mbuinga Putra terbaik Pohuwato yang memiliki potensi maju sebagai Gubernur, bukan tidak mungkin akan ada gerakan yang serupa untuk menggaungkan Tolak Calon Gubernur Pohuwato.

Namun lebih penting, dihadirkan Pemuda Pohuwato adalah perang ide dan gagasan untuk kemajuan Pohuwato yang lebih baik dari sekarang ini. Jika tidak ini, Keseluruhan itu merupakan ancaman, perkembangan demokrasi dan bakal menjadi multiplayer effek terhadap keberlanjutan pembangunan di Pohuwato.

Meskipun, sulit dihindari money politik yang sengaja disuburkan atau menjadi gaya politik masyarakat yang belum ingin memikirkan masa depan suatu daerah di ujung barat Gorontalo, tetapi bagi pemuda melakukan revolusi kearah yang cemerlang tidak lagi dianggap sebagai isapan jempol belaka.

Pohuwato harusnya saat ini, dijadikan laboatorium oleh Pemuda sebagai bangkitnya demokrasi terbarukan dengan melihat kemampuan Generasi Millenial Pohuwato yang memiliki integritas dalam menentukan masa depan Pohuwato kedepan.

Perjuangan pemuda terlalu rendah jika hanya berada pada level menang dan kalah, tapi lebih penting proses yang bergeser meskipun tidak ke titik tujuan. Pemuda Pohuwato harus memiliki tanduk, yang diartikan dengan semangat dan melekat sebagai leader perubahan, bukan tunduk terhadap keadaan yang ada.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here