GORUT CERIA: Untuk meningkatkan ekonomi di sektor pariwisita, Pemkab Gorut akan melakukan kajian pengelolaan penataan pariwista yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi dan berwawasan lingkungan. Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu di ruang kerjanya Senin (27/9).
Menurut Wakil Bupati, dalam melakukan pembenahan, penataan dan pengelolaan destinasi wisata perlu ditunjang oleh keberadaan Peraturan Daerah (Perda) untuk menata dan mengembangkan pariwsiata yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di satu sisi dan pengelolaan pariwsata yang berwawasan lingkungan.
“Untuk penataan pariwisita di Gorontalo Utara itu mesti ada peraturan daerah yang jelas tentang pengelolaannya. Supaya ke depan penataan wisata, baik itu wisata pulau, pesisir pantai, dan lain-lain berada dalam satu sistem regulasi yang ada,” tandasnya.
Dijelaskannya, kajian dan analisis tentang kedua aspek ini nantinya akan dikerjakan oleh Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Bagian Umum Setda Gorontalo Utara.
Regulasi tentang penataan pariwisata ini sangat penting, mengingat Gorontalo Utara memiliki 52 pulau yang belum terkelola dengan baik. Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pendataan asset daerah yang ada di setiap destinasi wisata.
Terkait hal ini, Wabup Thariq Modanggu berencana akan membentuk “tim khusus” untuk melakukan penjelajahan di 52 pulau yang Ada guna mendapatkan referensi penting tentang informasi dan keberadaan pulau-pulau yang berharga tersebut. (MM)
