Gorut (barometer news.com)- Semarak Ramadhan di Kecamatan Atinggola nampak terasa meski sudah berada di penghujung malam ke 28. Hal itu terlihat dari geliat masyarakat yang tetap khusu’ menjalankan ritual puasa, Shalat Tarwih berjamaah, malam pasang lampu atau tumbilotohe dan kegiatan Khatam Qur’an yang begitu semarak di wilayah paling Utara Gorontalo ini.
Nuansa religius semakin terasa tatkala Camat Atinggola,para Kepala Desa, tokoh masyarakat, para tokoh agama dan tokoh adat menyatu dalam kehusyu’an melaksnakan kegiatan Khatam Qur’an dengan prosesi adat khas Gorontalo yanb dimulai ba’da Ashar di Yiladia (Rumah Dinas) jabatan Camat Atinggola.
Dalam sambutannya Camat Atinggola, Badrun Lakoro mengatakan, bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah tinggal 2 hari lagi meninggalkan ummat Islam. Siapapun yang beriman akan merasa sedih ditinggalkan oleh bulan yang penuh Rahmat, maghfirah dan pengampunan ini.
Dijelaskannya, Ramadhan adalah bulan yang teramat khusus dan spesial karena di bulan ini segala amal ibadah sekecil apapun itu bernilai ibadah dengan pahala yang berlipat ganda. Apalagi jika di bulan ini lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dikumandangkan oleh setiap ummat Islam, maka tidak hanya menciptakan suasana religius yang semakin kental, tapi juga membawa kedamaian, kesejukan dan mempertebal rasa keimanan yang tinggi.
Untuk itu, selaku Camat, Badrun Lakoro merasa sedih ditinggalkan oleh bulan yang mulia ini. Meski demikian Camat berharap agar tempaan di bulan Ramadhan menahan rasa lapar dan dahaga serta nilai-nilai hakekat puasa akan terus menjelma dalam keseharian ummat Islam pada 11 bulan berikutnya.
Pelaksanaan Khatam Qur’an yang bernuansa adat Gorontalo sengaja mewarnai kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertahankan serta melestarikan eksistensi Gorontalo sebagai daerah adat dengan filosofinua yang sangat luhur, yakni adat bersendikan syara’dan Syara’ bersendikan Al Qur’an.
Kepada masyarakat Kec. Atinggola, Camat Badrun Lakoro mengharapkan agar semangat beragama yang tinggi tetap dipertahankan mewarnai kehidupan masyarakat dengan tetap menjaga persatuan, ketentraman, kedamaian dan kesejukan di tengah aktifitas sehari-hari.
Keimanan dan ketakwaan ummat Islam sangat penting artinya dalam mewujudkan berbagai harapan dan cita-cita untuk menggapai kehidupan yang Hasanah di dunia dan akhirat. Khatam Quran lanjut Badrun Lakoro tidak hanya sekadar menandakan selesainya membaca keseluruhan Surat dalam Al Qur’an sebanyak 30 Juz tapi yang lebih penting lagi adalah mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al Qur’an.
Kepada tokoh agama dan tokoh adat, Camat Badrun Lakoro mengharapkan agar tetap bersemangat dalam menyemarakkan dakwah dan syiar Islam di tengah masyarakat dan menjadi teladan dan panutan bagi generasi muda di wilayah ini.
Sementara itu kegiatan yang sarat dengan nuansa adat Gorontalo tersebut, dirangkaikan pula dengan kegiatan buka puasa dan shalat Maghrib berjamaah. (Miton)
