Ayi Waras Mengulas Kandidat Kesbangpol Hingga Camat Kwandang

836
0

GORONTALO UTARA (barometernewsgo.com) – Untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme perlu diciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan perilaku positif, kondusif dan terbebas dari adanya Benturan kepentingan.
Benturan kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik kepentingan seseorang yang memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya (baik dengan sengaja maupun tdak sengaja) untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau golongannya sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapat dilaksanakan dengan obyektif dan berpotensi menimbulkan kerugian.

Berdasarkan sumber terpercaya, tokoh pemuda di Kabupaten Gorontalo Utara, Ayo Waras, kepada awak media mengulas bahwa dari 4 kandidat Kepala Badan Kesbangpol Gorontalo Utara yang mengikuti job bidding secara berkala akan menggugurkan satu kandidat hingga tersisa tiga petarung.

Dari sisi pengalaman dan kompetensi tentu 4 kandidat ini benar benar berpengalaman, dari masing masing basic ada kesehatan, pemerintahan hingga pendidikan. Hal ini bisa dipastikan mereka tidak akan kaku dalam menjalankan amanah sebagai kepala Kesbangpol nanti, contohnya Wahab Paudi, meski jebolan dari dunia pendidikan, ia sukses menahkodai Kesbangpol bahkan dua dinas sekalipun di tambah Satpol PP, nah bukan mustahil jika Camat Anggrek ditunjuk oleh Bupati menjadi Kepala Badan Kesbangpol, menyusul Irwan Alintuka yang diketahui publik berasal dari Dinas Kesehatan tentu bukan suatu larangan jika sosok yang murah senyum itu mengisi kekosongan kursi Kesbangpol sebagai kepala badan.
Selanjutnya ada Marjuki Tome yang saat ini menjabat Kabag Pemerintahan , 4 kali di lantik menjadi Camat, pernah juga menjadi Kepala Bidang di dinas Satpol PP dan kini sosok alumni STPDN yang kini berganti nama menjadi IPDN itu tidak diragukan lagi dalam hal manajemen kepemimpinan.

Terakhir Ibrahim Tomelo, putra terbaik yang satu ini tengah mengemban sebagai Camat Kwandang. Namanya di gadang-gadang akan menjadi Kepala Badan Kesbangpol dikarenakan prestasi serta masuk posisi aman dalam job bidding bersama tiga rivalnya itu, bahkan belum lama ini dirinya dipergoki oleh media saat keluar dari kediaman Bupati Indra Yasin dua minggu setelah usai mengikuti job bidding.

Publik pun berspekulasi Camat Kwandang ini tidak lama lagi akan meninggalkan Kantor Camat dan bergabung di lingkup OPD, yang di hadapi oleh Ibrahim Tomelo bukan lawan yang mudah atau enteng, selain berpengalaman juga tergolong hebat dibidangnya.

Jika lengah ataupun lalai bisa dipastikan Ibrahim hanya akan menduduki sekretaris, ada beberapa kursi kosong sekretaris Dinas, bisa saja Camat Kwandang itu bakal menggantikan Marjuki jika Kabag Pemerintahan itu di lantik menjadi Kaban Kesbangpol. Atau barangkali mengisi kursi jabatan lainnya menggantikan Kabag Humas Setda.

Lagi-lagi semua nasib mereka ada di tangan Bupati Indra Yasin. Ke empat kandidat ini semua berpotensi, baik Camat Anggrek Roy Van Solang , sekretaris Dinas Kesehatan Irwan Alintuka, Kabag Pemerintahan Marjuki Tome terakhir Ibrahim Tomelo Camat Kwandang.
Ke empat pejabat ini hanya Bupati, Wabup dan Sekda yang mengetahui selain Para Tim seleksi, hak utama dalam menetukan ada di tangan Bupati, publik tinggal menunggu hasil akhir dan pengumuman hingga pelantikan. Terpenting adalah amanah dan berdedikasi tinggi serta profesional

Demikian pengamatan dari salah satu tokoh pemuda Gorontalo Utara, tidak sekedar tebar pesona atau mencari titik lemah para kandidat Pemimpin Kesbangpol, sumber yang di angkat oleh aktifis SPJ ini berdasarkan pengamatan dari berbagai pihak terkait empat nama yang mulai menghembus di internal Pemda Gorontalo Utara.

Menurut Ayi, andai Ibrahim Tomelo yang di percayakan oleh Bupati Indra Yasin sebagai kepala Badan Kesbangpol, yang wajib di lantik sebagai Camat Kwandang harus yang berpengalaman.

“Sangat pantas dan elok kalau hati kecil Bupati menunjuk Ruli Rahmola Tanaiyo. Ruli sendiri merupakan salah satu ASN loyal dan berpengalaman, disamping cerdas ia juga memiliki track record yang gemilang. Dan saat ini Ruli sudah hampir satu periode menjabat Sekcam, pangkat dan golongannya pun sudah memadai, sebagai sekretaris kecamatan Ruli mampu menata administrasi serta banyak berkesimpun dengan para kades di wilayahnya, sangat terterima di semua kalangan dan tekun beribadah.” ulas Ayi.
Dalam histori Perjuangan Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara, Ruli termasuk pejuang, bahkan ia tergabung dari wilayah Anggrek yang dikenal dengan simpul Anggrek dengan wilayah mencapai Monano yang kala itu belum bermekar. Ayah kandung Ruli “Rahmola Tanaiyo (Ka Nani)” juga pejuang keras dalam memperjuangkan Pemekaran Kabupaten Gorontalo Utara, saking semangatnya ayah Ruli hampir saja memukul salah satu aleg utusan Ahmad Pakaya Bupati Gorontalo saat itu, sebab aleg tersebut tidak setuju Kwandang Anggrek Sumalata Atinggola di mekarkan menjadi Kabupaten, kejadian nyaris pemukulan itu berlangsung pada diskusi rakyat Kwandang bersama para utusan Pemda Kabupaten Gorontalo termasuk aleg, melihat tim utusan dari Limboto itu tidak setuju pemekaran juga disertai penolakan keras dan ancaman dari salah satu anggota dewan membuat ayah Ruli spontan dan segera menyerang aleg tersebut. Untung saja semua yang hadir bisa melerai dan mengamankan keduanya, cerita Ayi.

“Ini adalah sepenggal sejarah Ruli Tanaiyo bersama keluarganya dalam memperjuangkan Pemekaran, tidak ada salahnya jika Ruli dilantik menjadi Camat Kwandang. Semoga kali ini Bupati memenuhi janjinya untuk melantik Ruli sebagai Camat.” tutup Ayi Waras. (Miton)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here