GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Anggota DPRD Provinsi Praksi PDIP dari Komisi Satu Ance Robot Mengaku kecewa Dengan Pemerintah Daerah yang tidak Hadir dalam pertemuan Kamis Kemarin Di Kementrian Dalam Negri, Pasalnya Pihak DPRD Provinsi Menyeriusi Pembahasan Tapal Batas dalam kapasitas Mengawal Pemda Gorut, sangat di sayangkan Pihak Terkait tidak Hadir.
”Saya orang Tolinggula Asli, lahir Disana dan besar pula disana, saya dipilih Duduk di Puncak Botu untuk Mengawal Aspirasi Gorut khususnya Tolinggula yang saat ini sedang Berpolemik soal Tapal Batas, sebagai Aleg fungsi kami Bukan pengambil kebijakan, Pemda yang di butuhkan Saat di Kantor kemendagri kemarin.
“Olehnya saya berharap Keseriusan Pemda Gorut untuk segra bermusyawarah dengan Pemda Buol sebelum masuk pada pemerintah Provinsi Gorontalo versus Pemerintah Sulteng, “ungkap Ance saat di temui di sela sela Acara Dialog Interaktif.
“Menurut hemat saya Pemda jangan terjebak dengan Kepmen 59 tahun 1992, itu hanya alasan pemda Buol saja, sebab ini semata mata hanya kepentingan mereka Perusahaan Artalita kelapa sawit yang begitu bernapsu untuk menguasai SP 3, SP 2, SP 1, Wilayah sebagian Tolinggula, bahkan pihak Kemendagri menyampaikan bahwa Secara de facto Tolinggula Milik Gorut, secara yuridis Tolinggula Milik Buol, “saya sampaikan ke pihak Kemendagri dengan nada tegas.
”Jika mengacu di Kepmen 59 kemudian Buol yang di putuskan sebagai pemenang maka akan terjadi Polemik Horizontal alias Tolinggula Buol Berdarah menurut Ance,ini di karenakan indonesia sangat sensitive salah sedikit pecah, “tegas Ance .
Ditempat yang sama Adhan Dambea selaku Ketua komisi 1 merasa kecewa deng sikap Pemda yang di anggap tidak serius ”Mari kita seriusi Tapal Batas ini, Kuncinya Musyawarah, Jangan di kecewakan Rakyat, Kami anggota DPRD bukan pengambil kebijakan, Pemda serius kami lebih berani Mengawal semua Aspirasi Yang ada hubungannya dengan kepentingan Rakyat, “ucap Adhan.(MM)
