GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo Utara Badar Pakaya menyikapi dengan dingin pernyataan Sekda atas ketidaksetujuannya soal Tempat dan lokasi Pulau Saronde.
Menurut Badar, memang benar fakta saat ini kita dihadapkan dengan kondisi alam yang belum mau diajak kompromi, akan tetapi ada beberapa indikator yang membuat kami, pihak Pariwisata fokus di Pulau Saronde, yaitu pantauan BMKG, pandangan soal para peramal perbintangan dan pengakuan beberapa Nelayan soal pengalamannya dalam pandangan musim berganti.
“ini kan musim angin Selatan, angin selatan dalam setiap pergantian musim angin Selatan yang kami peroleh dari berbagai sumber saat ini sudah berkisar 2 Bulan 3 minggu, bila sudah memasuki Bulan ke 3 itu angin Selatan yang kita tahu keganasannya jika berkaca pada pengalaman tahunan dan di puncaknya itu sudah mulai reda, karena jatah angin musiman itu hanya 3 bulan. dan sekarang sudah masuk pada penghujung 3 bulan, secara ilmiah ini sudah bisa di jadikan petunjuk. begitu juga dengan BMKG mereka memberikan sinyal kuning pertanda perairan kwandang menuju akses Saronde bisa di pastikan tidak beresiko. sebab menurut BMKG angin dan ombak yang kita hawatirkan itu terakhir hari jum’at 13/9 hingga malamnya,dan sudah bergeser ke Perairan Bintauna Bolmut, “jelas Badar Diruang Tinepo Senin, (16/9).
Namun Badar berharap agar seluruh stecholder untuk berdoa bersama-sama agar Festival Saronde ini bisa sukses dan insyaAllah akan indah pada waktunya.
Dalam waktu yang sama Tim Delegasi dari Tim Sar Gorut yang merupakan peserta rapat evaluasi persiapan Festival Saronde ikut membenarkan penjelasan Kadis Pariwisata dan tidak setuju soal alternatif yang disampaikan oleh Sekda.
“Kami malah khawatir kalau Festival Saronde ini dilaksanakan di Dionumo Sumtim sebab disana ombaknya mencapai 5 meter dan suasana pantainya tidak mendukung, pertimbangan Georafisnya pun tidak mendukung untuk keselamatan,dikarenakan Pulau Dionumo tidak diapit oleh pulau pulau lainnya, setelah Dionumo langsung laut lepas. berbeda dengan Pulau Saronde dia diapit oleh pualu pulau kecil, “jelas Delegasi Tim Sar yang tidak sempat menyampaikan namanya tersebut.
Mendengar penyampaian dari Tim Sar tersebut Sekda mengapresiasi, akan tetapi Ia lebih mengutamakan keselamatan ASN, ”Kami ini ASN 6000 Orang pak, tidak sedikit. jadi saya tidak mau ambil resiko, maka Dionumo solusinya, Selain aman airnya, dekat pantai Darat Trans, serta saya ingin ASN dan keluarganya bisa menikmati, dan saya Pastikan Sabtu Minggu agar libur bersama, “Tutup Ridwan.(MM/Adv)
