GORONTALO CERIA (barometernewsgo.com)- Meski belum genap setahun menjabat Wakil Bupati Gorontalo Utara, namun kiprah Thariq Modanggu di pemerintahan mulai menuai apresiasi, penilaian dan tanggapan dari berbagai kalangan. Bahkan di tengah masyarakat, Thariq Modanggu disebut-sebut sebagai Anis Baswedannya Gorontalo Utara. Hal itu tidak berlebihan, mengingat dari beberapa aspek, memang antara Thariq Modanggu dan Anis Baswedan sama-sama berlatar belakang akademisi. Demikian juga dengan sikap dan gaya di pemerintahan, keduanya nampak cenderung tidak jauh berbeda.
Menanggapi hal itu, Thariq Modanggu dengan gaya khasnya mengatakan, memang dari segi latar belakang ia memiliki kesamaan dengan Anis Baswedan, yakni sama-sama berangkat dari Perguruan tinggi. Namun dari banyak aspek ia mengaku cukup jauh berbeda dengan mantan Menteri Pendidikan Nasional itu. Ia hanya sebagai Wakil Bupati, sementara Anis Baswedan seorang Gubernur, pucuk pimpinan dan pengambil kebijakan di ibukota negara.
Meski demikian, jika ada penilaian terkait gaya pemerintahannya yang memiliki kesamaan dengan Anis Baswedan, Thariq Modanggu menduga bahwa penilaian itu lebih pada kesamaan dalam menyikapi berbagai isu dan persoalan yang disampaikan ke publik. “Mungkin orang menilai kesamaan saya dan Anis Baswedan misalnya, ketika Anis dibully, dia tidak menjawab dengan kata-kata, semuanya dijawabnya dengan bekerja” ujarnya seraya mengatakan, ia juga berusaha untuk menjawab berbagai isu dan tudingan yang dilayangkan kepadanya dengan fokus bekerja menunaikan tugas dalam kapasitas sebagai Wakil Bupati. Antara lain, ia berusaha membantu Bupati dalam memberi saran dan pertimbangan, membantu Bupati dalam melakukan pengawasan dan pembinaan, membantu Bupati turun ke desa-desa untuk menyelami persoalan di desa dan tugas lainnya yang didelegasikan Bupati.
Thariq Modanggu lebih lanjut mengakui, begitu banyak agenda dan tugas yang harus diselesaikan untuk dipersembahkan kepada masyarakat dan daerah ini yang sangat membutuhkan keseriusan dan konsentrasi dalam bekerja. Saat turun ke desa-desa misalnya, ia mendapati mata rantai persoalan di desa yang kesemuanya membutuhkan solusi yang komprehensif agar daerah ini meraih kemajuan yang progresif di bidang pelayanan dan pembangunan.
Dekalarator Kabupaten Gorontalo Utara ini juga mengaku terus mengamati perkembangan yang ada di masyarakat melalui media massa atau media sosial sebagai salah satu instrumen penting untuk mengetahui, menampung dan menerima masukan yang konstruktif untuk dikerjakan dan diselesaikan di tingkat pemerintahan. (MM/AM)