POHUWATO (barometernewsgo.com)-Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga resmi menyandang Gelar adat “Tauwa Lo Madala” setelah 6 bulan lamanya tertunda karena pandemi Virus Covid-19 atau Korona.
Upacara adat penobatan Pulanga tersebut berlangsung di Rumah Adat Dulohupa, Kabupaten Pohuwato, Rabu (22/9/2020).
Hadir dalam upacara tersebut, Walikota Gorontalo Marthen Taha, Bupati Kabupaten Gorontalo Utara Indra Yasin, Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi, serta sejumlah pejabat tinggi daerah lainnya.
Kepada Awak Media, Syarif Mbuinga mengatakan bahwa gelar adat Pulanga ini merupakan gelar adat pertama yang diberikan kepada Bupati Pohuwato. Sehingga patut disyukuri.
“Dimana seluruh pemangku adat di provinsi Gorontalo telah bermusyawarah dan mereka bersepakat untuk memberikan gelar adat kepada saya, pada waktu itu saya belum siap,Tetapi lebih dari pada itu gelar adat ini dipersembahkan oleh bentuk pengakuan segenap lembaga adat di Gorontalo untuk masyarakat adat yang ada di kabupaten Pohuwato,” Syarif Mbuinga saat diwawancarai awak media.
Syarif pun memohon Doa Restu dari masyarakat Pohuwato agar bisa menjaga Gelar adat yang telah di berikan kepadanya.
“Pengakuan yang tegas bahwa Pohuwato bagian dari provinsi Gorontalo dan merupakan daerah adat yang menjadi satu kesatuan dengan daerah adat yang ada di provinsi Gorontalo,Dia teramat berat untuk memikul dan menjalankannya. Oleh karena itu mohon doa restu masyarakat Pohuwato, Insya Allah gelar adat ini bisa terjaga dengan baik dan Insya Allah pada gilirannya akan membawa berkah bagi masyarakat Pohuwato secara menyeluruh,” terang Syarif.
Sebelumnya,telah dilaksanakan Ulipu Duluwo Limo Lo Pohala’a Lo Hulondalo To Pohuwato, Pengukuhan Pulanga Kepada Bapak H. Syarif Mbuinga,S.Pd.I.,SE.,MM pada tanggal 9 Maret 2020 dan Penganugrahan di rencanakan akan dilaksanakan pada tanggal 30 maret 2020,Namun karena Kabupaten Pohuwato dan Indonesia terdampak Virus Covid-19 atau Korona maka penganugrahan pun ditunda.(BMW-03/Hms)
