POHUWATO (barometernewsgo.com)-Bertempat di Rumah Jabatan, Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga bersama Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty menerima kedatangan tim pembuat video dokumenter dari Perpusnas RI tersebut yang terdiri dari Faisal Karim, Yudi, dan Rangga. Hal tersebut atas keberhasilan Kumi Muhamad dalam menekuni tanaman hidroponik yang diperoleh dari implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial membuat semua pihak takjub. Hal tersebut juga mengundang perhatian dari pihak Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, dimana ibu dari enam anak ini dikunjungi oleh tim Perpusnas, Rabu (23/09/2020) untuk dibuatkan video dokumentasi cerita dampak positif dari program transformasi tersebut.
Selaku Pemerintah Daerah, Bupati Syarif mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas RI atas kunjungannya ke Kabupaten Pohuwato tepatnya di Desa Padengo, Kecamatan Duhiadaa sehubungan dengan pembuatan video cerita dampak transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pohuwato tahun 2020.
“Saya dan semua masyarakat pasti bangga dengan keberhasilan ibu Kumi yang sampai dilirik oleh pihak Perpustakaan Nasional, terima kasih dan semoga dengan program transformasi ini akan membantu ibu-ibu rumah tangga untuk lebih produktif dan bisa membantu suami” ujar Bupati.
Selain itu, Bupati Syarif Mbuinga menyempatkan waktu berdialog langsung dengan Kumi Muhamad seputar keberhasilan dalam memanfaatkan tanaman hidroponik yang semua ilmunya diperoleh dari hasil membaca buku.
Namun diakui oleh ibu yang merawat 4 cucu ini bahwa mulanya tidak percaya tanaman yang bisa hidup di air tanpa adanya tanah. Tapi karena selalu didampingi dan diyakinkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta rasa penasaran maka ia pun mencoba.
“Alhamdulillah berhasil dan saya bisa menghidupi 4 orang cucu yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di SMK Integral Hidayatullah dan MTs Hidayatullah Buntulia. Karena selain dikonsumsi hasilnya juga dijual di pasar serta ada yang datang langsung untuk membeli tanaman yang ada” ujarnya.
Keberhasilan tersebut oleh Bupati Syarif Mbuinga kiranya bisa diikuti oleh ibu-ibu terlebih dimasa pandemi covid-19 dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan yang ada di rumah masing-masing untuk mengurangi belanja untuk kebutuhan hidup. Juga tentu bisa membantu suami dalam kehidupan sehari-hari.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty menambahkan, cerita dari ibu Kumi adalah dampak program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial itu benar-benar bisa diimplementasi membantu meningkatkan ekonomi.
“Ibu Kumi Muhamad ini adalah salah satu contoh dampak transformasi, dengan program transpormasi yang di programkan oleh Perpusnas RI dan juga diimplementasikan oleh Dinas Perpustakaan Pohuwato maka Kumi Muhamad punya pendapatan Rp.300.000/hari dari hasil hidroponik sederhana dengan menggunakan botol air mineral bekas” jelas Lusi.
Selanjutnya, Lusiana Bouty mengakui bahwa cerita dampak Ibu Kumi Muhamad ini mewakili Provinsi Gorontalo. Karena dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Pohuwato yang terpilih mewakili Provinsi Gorontalo.
“Alhamdulillah Kabupaten Pohuwato menjadi titik fokus pelaksanaan pembuatan film dokumenter di Povinsi Gorontalo setelah melalui beberapa tahapan”pungkasnya.(Adv/Hms)