POHUWATO (barometernewsgo.com)-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Pohuwato, mendapat kunjungan dari Tim Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang mewilayahi Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Tim Perpusnas yang diwakili Gutriayana Spt dan Andi Gusnaningsih, meninjau program transformasi literasi berbasis inklusi sosial yang ada di Desa Duhiadaa.
Sebelum melakukan peninjauan, tim tersebut diterima Kepala Dispusip, Lusiana Bouty, di ruang kerjanya, Rabu, (14/10
Lusiana Bouty menjelaskan saat ini Kabupaten Pohuwato telah mewakili Provinsi Gorontalo pada penilaian nasional yang dilakukan oleh Perpusnas.
“Kabupaten Pohuwato sudah pada peringkat ke dua dari 100 kabupaten se-Indonesia, setelah Kabupaten Sumbawa. Kami berusaha Pohuwato akan masuk teratas nasional. InsyaAllah pada 3 November mendatang, kami ke Makasar akan mengikuti tahap selanjutnya,” jelas Lusiana.
Tak hanya itu, jika tidak ada kendala, Pohuwato akan mewakili wilayah Papua, Sulawesi, dan Maluku di tingkat nasional.
“Doakan, Insya Allah Pohuwato bisa meraih terbaik nasional,” harap Lusiana.
Ada tiga strategi penilaian tertinggi yang nantinya dilakukan. Salah satunya advokasi.
Menurutnya, sinergitas antar OPD yakni Dinas Perpustakaan, Dinas Kominfo, Baperlitbang, Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Dinas PMD, DLH, dan Dinas Koperindag telah dilakukan.
Bahkan, kerja sama dengan perguruan tinggi UNG dan Unipo serta swasta dan OPD vertikal diantaranya, Kejari Pohuwato, Pengadilan Negeri Marisa, dan Kantor Pajak.
Lusiana mengungkapkan, Perpusnas telah memberikan bantuan berupa perangkat IT sekaligus dengan program dan aplikasinya yang bisa di akses dengan nama aplikasi Kunang-Kunang.(BMW-03/Hms)
