GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin terus bertekad dan berkomitmen meningkatkan pelayanan di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Gorut.
Untuk itu, dalam setiap kesempatan, Panglima ASN Gorut terus ‘mendoping’ dan mengingatkan para pegawai (ASN) di lingkup Pemda Gorut tentang betapa pentingnya peningkatan disiplin dan kinerja.
Upaya ini tentu punya alasan tersendiri, yaitu rendahnya tingkat kepatuhan berdasarkan hasil penilaian Ombudsman dari tahun ke tahun.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah OPD di lingkup Pemda Gorut yang titik fokusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat, menuai rapor merah dari Ombudsman pada tahun 2018.
Sekda Ridwan Yasin mengungkapkan, rendahnya nilai tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya soal administrasi.
“Baru kurang lebih satu bulan saya berada di Gorut (sebagai sekda) sudah mendapatkan rapor merah terkait tingkat kepatuhan kinerja aparatur terhadap pelayanan di Gorut, pada tahun 2018 itu merah. Kemudian naik menjadi kuning di 2019. Ada 6 OPD yang menjadi sampel penilaian dari Ombudsman, sehingga ini patut menjadi perhatian kita semua,” ungkap Ridwan.
Ia menyebut, dinas-dinas yang pelayanan sebenarnya telah melalukan kegiatan dan terlaksana dengan baik. Hanya saja, tidak dilakukan pembukuan atau administrasi dengan baik.
Selain itu, Ridwan Yasin juga ingin mengaplikasikan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Reformasi Birokrasi, Kompetensi Aparatur, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Gorontalo Utara”.
“Alhamdulillah pak rektor akan membantu mendorong agar disertasi ini menjadi role model bagi seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Dan kami mendapatkan ‘Angin Segar’ dari pak rektor bahwa disertasi itu akan kami paparkan langsung di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia,” ungkap Ridwan.
Jika disertasinya bisa menjadi role model bagi daerah lain, maka ia yakin, Kabupaten Gorut bisa menjadi daerah maju dan mampu bersaing dengan kota besar lainnya dari segi pelayanannya.
“Mudah-mudahan kami juga akan terus mendorong dari segi anggaran. Jadi, jangan dilihat dari sisi disertasinya, melainkan dilihat dari segi kebutuhan daerah yang memerlukan tingkat kepatuhan terhadap pelayanan yang lebih tinggi lagi,” tutupnya.
Pewarta : Miton Modanggu