GORONTALO GEMILANG (barometernewsgo.com)-Sejak diluncurkan, aplikasi SIPARDI perlahan tapi pasti mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Dampak virus Covid-19 memang mereset ulang pola hidup masyarakat dalam transaksi jual beli.
Kepala Dinas Kominfo Kabgor, Haris Tome pihaknya akan terus mensosialisasi aplikasi SIPARDI agar menjadi tren baru di masyarakat dalam berbelanja.
“uji cobanya di Limboto, ini sudah ada transaksi di dalam walau baru sedikit orang transaksi kita ekspansi lagi ke sini dalam rangka edukasi masyarakat supaya merubah perilaku mainset dalam menyongsong new normal,” ujar Haris saat sosialisasi SIPARDI di Kecamatan Telaga, Kamis (28/5).
Kendati demikian, Haris mengaku ada beberapa kendala dalam aplikasi SIPARDI. Namun, ia akan memastikan perbaikan-perbaikan agar lebih mudah diakses oleh masyarakat selaku konsumen dan penjual.
Hingga saat ini terdapat sekitar 100 penjual dan 300 konsumen aktif yang tergabung di SIPARDI. Ia berharap, masyarakat dapat mengoptimalkan aplikasi ini agar aktivitas ekonomi masyarakat semakin berkembang.
“Saya berharap bisa dimanfaatkan para pedagang oleh pelaku UMKM untuk membuat marketnya menjadi lebih luas. Sistem online ini jejaringnya luas kita coba dorong pelan pelan memang akan banyak problem,” tutur dia.
Di akhir pernyataannya, Haris optimis aplikasi SIPARDI akan semakin berkembang karena menjadi kebutuhan masyarakat.
“Kalau mau sehat, belanja sambil menjaga jarak,” tukasnya.(RAS)
