GORUT CERIA (barometernewsgo.com) – Guna lebih mempertajam dan mengefektifkan Program yang menjadi bagian kerjasama Utara-Utara yang diprakarsai oleh Badan Kerjasama Utara-utara (BKSU), Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi implementasi Blue Print dan rencana Aksi Pengembangan program kerjasama Utara-utara, dengan menghadirkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait dari empat daerah anggota Kerjasama Utara-utara, Kamis (24/10) kemarin bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Gorut.
Acara yang dibuka dengan resmi oleh Bupati Gorontalo Utara, DR.Hi.Indra Yasin,SH,MH ini menghadirkan Pengurus BKSU, Asisten II, Perwakilan OPD dari Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kabupaten Buol (Sulteng) dan Kabupaten Gorut sendiri.
Dalam sambutannya, Bupati Indra Yasin memberikan apresiasi atas kehadiran para Pimpinan OPD terkait yang termasuk dalam keanggotaan Kerjasama Utara-utara.
Sebab menurut Bupati, kegiatan FGD ini sangat penting guna mengetahui sejauh mana perkembangan kerjasama lintas sektor melalui berbagai program khususnya Peternakan.
“Ya, kegiatan ini saya anggap penting, agar kita bisa mengukur sejauh mana program kerjasama ini dilaksanakan di wilayah masing-masing anggota BKSU. Khususnya di bidang Peternakan, dari hasil laporan pengurus BKSU, baru Kabupaten Buol yang sudah berhasil mempersiapkan dan mengembangkan Mini Ranch dan Ternak hewan sapi dengan jumlah yang cukup banyak. Di Gorut sendiri kami sudah mempersiapkan lahan Mini Ranchnya. Tinggal mengembangkan ternak sapinya. Sebab target Kami (anggota BKSU) masing-masing Daerah harus menyiapkan 1 juta ekor sapi”,ungkap Bupati Indra Yasin dihadapan peserta FGD.
Lebih lanjut Bupati menghimbau agar daerah keanggotaan BKSU lainnya dapat melakukan Studi ke Kabupaten Buol dalam hal pengembangan Area Ranch yang cocok untuk ternak sapi.
“Nah, kalau bisa ayo kita studi ke daerah Kabupaten Buol untuk mengadopsi usaha pengembangan Mini Ranch ternak sapi, agar kedepan kita bisa mencapai target 1 juta ekor sapi sesuai harapan Pemerintah Pusat. Jika hal tersebut bisa tercapai, maka tidak menutup kemungkinan wilayah Sulawesi akan menjadi penyuplai Hewan ternak sapi terbesar di Indonesia. Apalagi dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara Di pulau kalimantan akan berdampak besar bagi daerah Kabupaten yang termasuk dalam keanggotaan BKSU”,harap Bupati Indra Yasin.(MM/Adv)
