KABGOR (barometernewsgo.com) – Gorontalo dari pemetaan kebencanaan menunjukkan berada diperlintasan patahan wilayah utara, selatan, barat dan timur. Sedangkan dari wilayah Utara potensi tsunami dari daerah Sangihe Talaud menuju wilayah Gorontalo berkecepatan 250 km/jam, tinggi 8 meter, waktu evaluasi hanya sekitar 10 menit. Maka dengan memahami fakta potensi bencana ini maka kegiatan latihan gabungan ini merupakan bagian upaya meningkatkan pengetahuan dan skill sehingga dalam melakukan penanganan pertolongan pertolongan.
Berdasarkan fakta tersebut, pihak BPBD Kabupaten Gorontalo bersama BPBD Kabupaten Pohuwato secara kebersamaan mengadakan Latihan Gabungan Tanggap Bencana didalam menangani masalah bencana yang dilangsungkan di pelataran Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pohuwato, Jum’at (2/3/2021).
Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto, yang turut hadir pada kegiatan tersebut, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya dari pemerintah Kabupaten Gorontalo sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Kerjasama ini adalah bentuk dari kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam upaya mencegah menanggulangi bencana.” ujar Hendra.
Masih kata Wabup Hendra, keberadaan personil yang cerdas, tangkas, tanggap dan tangguh sangat diperlukan demi menyelamatkan korban bencana ataupun meminimalisir jatuhnya korban lebih banyak.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Pohuwato, Hj. Suharsi Igirisa, S.Ip, M.Si, juga pada sambutan yang sekaligus membuka acara tersebut, mengatakan, pelatihan gabungan yang dilaksanakan ini, diikuti dengan serius, sehingga bisa mengasah diri untuk menambah pengetahuan didalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang nantinya akan kita hadapi.
Pada kegiatan tersebut, Wabup Suharsi berpesan pada peserta pelatihan untuk benar-benar mengikuti dan memahami materi materi yang akan diberikan oleh para instruktur nanti.
“Agar kedepan didalam menangani bencana kita setidaknya sudah siap dengan ilmu yang didapati sekarang ini.” pungkas Suharsi. (***)
