POHUWATO (barometernewsgo.com)-Rumah Tahfidz Qur’an Al Fatih yang berada di bawah naungan Yayasan Madinatul Khairaat (MDK) Al Fatih, hingga saat ini terus eksis dalam mengorbitkan para Hafidz dan Hafidzah yang handal, mandiri dan berakhlakul Karimah di Kab. Pohuwato.
Ketua Yayasan MDK Al-Fatih, Otan Mamu menjelaskan, upayanya untuk mendirikan Rumah Tahfidz Qur’an ini, dilandasi oleh semangat dan idealisme untuk melahirkan anak-anak dan generasi muda penghafal Al-Qur’an yang mandiri dan berakhlakul karimah yang diharapkan dapat berkontribusi dalam menyemarakkan dakwah dan syiar Islam, khususnya di Kabupaten Pohuwato.
Menurut Otan Mamu yang juga Anggota DPRD Kab. Pohuwato dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Rumah Tahfidz Al-Qur’an Al-Fatih tidak hanya sekadar mengorbitkan Hafidz dan Hafidzah yang handal, berakhlakul karimah dan mandiri, tapi juga memiliki program unggulan lainnya, antara lain, Kajian Keislaman dan Program pembinaan Akhlak secara intensif.
Untuk Khatam Tafidz Al-Qur’an setiap Santri mendapatkan tempaan dari para Muhafidz selama 1,5 tahun.
Menurutnya lagi, untuk gelombang pertama, Rumah Tahfidz Qur’an yang sudah berdiri hampir 2 tahun ini, telah mewisuda 56 orang Hafidz dan Hafidzah yang secara resmi dikukuhkan pada Rabu (5/6) lalu yang juga dihadiri Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga.
Menariknya lagi, program Tahfidz Qur’an di MDK AL-Fatih yang beralamat di Desa Soginti Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato inj, mencakup 2 jenis kegiatan dan 3 kegiatan penunjang yang menggunakan sistem pembelajaran di Pesantren.
Kegiatan utama meliputi, kegiatan Tilawah dan Tahfiz yang mencakup beberapa jenis kegiatan, yaitu; Pertama, Kegiatan rutin harian meliputi; Setoran hafalan (ziyadah), mengulang hafalan (muroja’ah), persiapan (isti’dad) dan tilawah mandiri. Kedua, kegiatan rutin setiap pekan yaitu; tasmi’ pada saat kegiatan kajian dan khataman tilawah Al-Qur’an. Ketiga, kegiatan rutin enam bulanan yaitu Haflah Khatmil Quran, Keeempat, kegiatan rutin tahunan yaitu Musabaqah Hifzil Qur’an atau disingkat MHQ dan Keenam, kegiatan insidentil meliputi kompetisi-kompetisi eksternal yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga di luar Pondok.
Selain itu, terdapat juga kegiatan Tahsin yang mencakup beberapa jenis kegiatan antara lain, Kegiatan Tahsin Fardi yang diberikan kepada santri di setiap halaqah masing-masing terutama santri yang memiliki kualitas tilawah/bacaan dibawah rata-rata dan kedua, kegiatan Tahsin jama’i (massal) yang diberlakukan untuk semua santri dari semua tingkat dalam rangka menjaga kualitas bacaan semua santri.
Sementara kegiatan penunjang meliputi pertama, Tadabbur Al-Qur’an yaitu kegiatan memahami kandungan Al-Qur’an yang dilakukan di halaqah masing-masing setiap Hari Sabtu, Kedua, Kajian Tafsir Massal yang diselenggarakan di Masjid Pondok, baik untuk santri maupun masyarakat umum setiap pekan dan Ketiga Kajian Kitab Adab Penghafal Al Quran.
Otan Mamu lebih lanjut menjelaskan, Rumah Tahfidz Al-Qur’an Al-Fatih, sejauh ini mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk mensukseskan program Satu Desa Satu Tahfidz Qur’an yang dicanangkan oleh Bupati Saipul A. Mbuinga dan Wakil Bupati Suharsi Igirisa.
Untuk itu menurut Otan Mamu, pengelolaan Rumah Tahfidz Qur’an MDK Al Fatih dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab, dengan mengadopsi sistem dan metode pembelajaran dan pengajaran di Pondok Pesantren yang berorientasi pada kualitas Santri yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tapi juga berakhlakul qarimah, mandiri, unggul dan dapat diandalkan. (HT)