GORONTALO (barometernewsgo.com)-Jika kamu hanya bertahan di zona nyaman, maka kamu tak akan pernah tahu banyak hal. Jangan takut mencoba!
Masa depan adalah milik mereka yang percaya dengan impiannya. Sepenggal Kalimat motivasi dari seorang Faisal Farhan Hiola akrab dengan sapaan Fais Nemsa, Pemuda Belanda berdarah Gorontalo ini punya tekad mempersembahkan bakatnya bagi masyarakat di tanah air tercinta Indonesia.
Fais sadar, meski dirinya lahir dan besar di luar negeri, tapi darah yang mengalir ditubuhnya telah memintanya untuk kembali. Ia sadar sudah saatnya apa yang dimiliki harus segera di wariskan kepada anak-anak muda atau generasi Milenial di bumi Nusantara.
Sedikit flash back kesehariannya di Negeri Kincir Angin, pria berparas macho dan tubuh atletis anak pasangan (almarhum) Yunus Hiola asal botupingge dan Zarlin Halida Zakaria dari Batudaa ini melatih dan menangani sejumlah anak maupun remaja yang mengalami masalah mental, maupun kekerasan dalam rumah tangga. Mengenalkan anak-anak dan remaja macam-macam sport, kemudian memotivasi agar para anak-anak dan remaja banyak berolahraga serta memilih cara hidup yang sehat. Selain itu Fais Nemsa juga turut memberikan training cardio boxing untuk orang-orang dewasa. Tidak saja itu, ia juga menguasai banyak aliran beladiri lainnya seperti Wing Chun, Jeet Kune do, Wushu, Kickboxing, Krav Maga, dan Cimande Silat dan lain-lain.
Dengan seabrek talenta yang dimilki itu serta tekad yang membara demi tanah leluhurnya, belum lama ini tepatnya di bulan Juni 2023 Fais Nemsa melakukan kunjungan di sejumlah kota di Jawa Timur dan Bali. Berbagai tawaran bisnis serta kerja sama di industri hiburan mewarnai lawatan Fais Nemsa di Jawa Timur dan Bali. Tawaran bisnis dan kerja sama itu disambut positif Fais Nemsa.
Sementara itu pada akhir Juli 2023 Fais Nemsa berencana datang kembali ke Indonesia. Ia datang untuk memenuhi undangan Richard Buntario seorang sutradara video dan Layar lebar, fais datang dalam rangka casting sebuah film di Jakarta.
“Rencananya 27 Juli saya dari belanda, besoknya 28 saya tiba di Indonesia, insyaallah berada di Indonesia sampai tanggal 14 Agustus, jadi sekitar dua minggu lebih kegiatan saya,” pintanya
Ternyata selain cinta dan rindu akan Indonesia selaras keinginan dirinya sebagai seorang pria yang membutuhkan seorang pendamping hidup.
“Sudah saatnya saya butuh seorang teman sekaligus pasangan dunia akhirat, yang bisa menemani, mendampingi, menghibur, membantu, memberi masukan, disaat suka dan duka dalam mengarungi kehidupan secara bersama-sama” tuturnya ketika dihubungi.
Fais menyampaikan, ia saat ini sedang mencari wanita Indonesia yang baik orangnya, pengertian, setia, serta memahami karakternya, terutama seorang muslimah.
“Intinya, sadar tentang agama, bisa mengingatkanku untuk ibadah, rajin, lincah, punya ambisi dan berpikir untuk masa depan,” ungkap fais diakhir penyampaiannya.(**)
