BPSDM Provinsi Gorontalo Kembali Gelar Pelatihan DEA untuk UMKM

222
0

GORONTALO (barometernewsgo.com)-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo kembali melaksanakan kegiatan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengambil tema : Skema Pemasaran Digital Dasar.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung Penjabat Sekda Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, Plt. Kepala BPSDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Manado diwakili oleh fasilitator Kemitraan, Syamsiah Amali, Plh. Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo, Henry A. Abay, M.Si, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, narasumber dari Badan Litbang SDM Manado serta Widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo

Pembukaan kegiatan pelatihan yang berlangsung di Auditorium BPSDM Provinsi Gorontalo, Senin (17/7) ini merupakan bagian dari kerjasama BPSDM Provinsi Gorontalo dengan BPSDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Manado.

Kegiatan pelatihan ini
diikuti oleh 100 orang peserta dari pelaku UMKM di Gorontalo dengan jumlah pendaftar sebanyak 162 orang.

Selain itu, kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 2 hari hingga Selasa (18/7) ini, diperuntukkan bagi masyarakat umum, calon pelaku UMKM dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul di era revolusi industri 4.0.

Sasaran pelatihan ini, adalah melatih para calon pelaku UMKM tentang dasar-dasar Pemasaran Digital yang mempelajari tentang kewirausahaan dan pengenalan terhadap pemasaran digital dengan menjelaskan konsep, praktek, dan diskusi kelompok.

Sementara itu, Penjabat Sekda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki dalam sambutannya mengatakan, persaingan global yang semakin ketat, yang ditandai dengan era revolusi industri 4.0, sebagai era yang dapat menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan penyelesaian masalah sosial dengan memanfaatkan sistem yang sangat mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik.

Hal itu ungkap mantan Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo ini, harus dihadapi dan disambut dengan mempersiapkan SDM yang memiliki skill di bidang digital.

Oleh karena itu, ujarnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mendukung dan siap bersinergi mensukseskan program pelatihan Digital Entrepreneurship Academy ini, karena sangat penting dalam memberikan nilai tambah yang sangat besar dan strategis bagi umum, calon pelaku UMKM yang ada di Provinsi Gorontalo

Lebih lanjut dijelaskannya, pelatihan Digital Entrepreneurship Academy membuka kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan baru yang menarik.

Menurutnya, dalam pelatihan ini, para peserta akan diperkenalkan dengan berbagai konsep dan teknologi terbaru yang dapat diaplikasikan dalam hal pemasaran produk UMKM.

Sejak masa pandemi covid 19,urainya, banyak masyarakat pelaku usaha yang beralih menggunakan pamasaran digital maupun media sosial untuk memasarkan produk-produknya.

Bahkan ia mencontohkan, jika istrinya juga belajar cara membuat kue , buat roti dan sebagainya dari YouTube.

“Contohnya istri saya juga belajar cara buat kue, buat roti, dan itu liat di Youtube. Ini menjadi bagian keuntungan kita bisa menguasai aspek digitalisasi di dalam bisnis” tuturnya.

Di bagian lain, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo Rifli Katili menjelaskan tentang pentingnya perluasan pasar UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi marketing, antara lain,dapat meningkatkan jangkauan pasar, meningkatkan visibilitas merk dan produk,meningkatkan interaksi dengan pelanggan serta meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Bahkan menurutnya, saat ini pemerintah Provinsi Gorontalo telah menggunakan platform yaitu Mbiz dan BeliUMKM dan diharapkan semua pelaku usaha yang ada di Gorontalo terdaftar di paltform tersebut.

Hal senada, juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge.

Menurutnya, membuka usaha sendiri pada era milenial yang berbasis digital saat ini sangat penting dan strategis dengan tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dipasarakan.

Dengan konsep itu, maka pelaku UMKM sangat berpotensi meraih provit yang diharapkan sehingga berkontribusi terhadap meningkaynya perekonomian daerah.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here