GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Di Provinsi Gorontalo terdapat 2 event besar yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), yakni Festival Saronde yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kab. Gorontalo Utara Gorut) dan Festival Karawo yang diagendakan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Kharisma Event Nusantara, merupakan program yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kerjasama Pemerintah Daerah di 34 Provinsi di Indonesia.
Terkait hal itu, Plt Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, Kamis (9/6), membuka secara resmi Festival Saronde yang turut dihadiri perwakilan dari Kemenparekraf RI dan seluruh jajaran Pemerintah Kab. Gorontalo Utara yang turut hadir pada kegiatan ini
Pembukaan Festival Saronde tahun 2022 ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rafli Katili dan utusan dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo, minus Kab. Gorontalo.
Kepada media, Plt Bupati Thariq Modanggu menjelaskan, Festival Saronde sangat penting, selain menjadi ajang untuk mempromosikan destinasi wisata Pulau Saronde dan potensi pariwisata di Kab. Gorut, tapi juga menjadi wahana bagi pengusaha UMKM untuk mempromosikan dan memamerkan hasil-hasil kreatifitas dan produksi UMKM yang selama ini mereka geluti.
Plt Bupati bersyukur, pelaksanaan Festival Saronde kali ini berlangsung meriah, sukses dan menuai perhatian banyak kalangan.
Yang patut menggembirakan, Festival Saronde kali ini, mendapat apresiasi dan animo dari para pengusaha UMKM yang begitu antusias berpartispasi pada event daerah yang bertaraf nasional dan internasional ini.
Selain menjadi ajang pameran bagi pengusaha UMKM, Festival Saronde ini juga menyuguhkan berbagai atraksi dan kesenian khas budaya Gorontalo dan kearifan lokal lainnya yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dijelaskannya, mulai tahun ini, Pulau Saronde akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata bertaraf internasional yang dikelola oleh investor dari Jerman.
Meski demikian, Plt Bupati Thariq Modanggu menegaskan, meski sudah dikelola oleh pihak asing, namun Pulau Saronde tetap menjadi milik Pemerintah Daerah dan Festival Saronde akan tetap dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.
Menurutnya, Festival Pulau Saronde menjadi wahana bagi publik untuk mengunjungi dan mengakses keindahan pulau ini.
Hanya saja, ungkap Thariq Modanggu, ke depan, Pemerintah Daerah akan melakukan diversifikasi pariwisata, bukan hanya festival Saronde, tapi juga Festival Diyonumo, Festival Mohinggito dan lainnya yang dapat memberikan ruang bagi masyarakat lokal untuk memanfaatkan potensi lokal.(MM)