Rahmat Is Ambo, Sekilas Jejak Hidup, Idealisme dan Panggilan untuk Gorontalo

1719
0

GORONTALO (barometernewsgo.com)-Kiprahnya sebagai Trading sukses, khususnya di Gorontalo terus mengundang perhatian dari berbagai kalangan. Meski baru sekitar 6 bulan ia bergelut dengan dunia trading dan kegiatan bakti sosial di negeri leluhurnya Gorontalo, namun nama Rahmat Is Ambo mulai menggema dan terterima di tengah masyarakat.

Sebagai manifestasi idealismenya untuk Gorontalo, Rahmat Is Ambo tidak hanya menggalang masyarakat untuk berinvetasi meraih keuntungan finansial tapi juga komitmennya untuk berbagi dan mengulurkan bantuan bagi warga yang kurang mampu terus ia salurkan.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, seluruh kabupaten dan kota di Gorontalo sudah berhasil ia jelajahi secara merata untuk berbagi dengan sesama.

Kali ini, Rahmat Is Ambo kembali menunjukkan kepeduliannya bagi masyarakat Kota Gorontalo. Bertempat di Tanjung Kramat Kel. Pohe Kec. Hulonthalangi, Ahad (3/10), Rahmat Is Ambo membagikan beras kepada warga masyarakat yang kurang mampu serta menyerahkan sejumlah Al-Quran untuk 3 mesjid di kawasan ini.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Gorontalo Hardi Sidiki, Ketua BARAJAJP Fungki Yusuf, Kepala Dinas PU Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto, dan pimpinan LSM di Gorontalo, Rahmat Is Ambo juga memberikan pencerahan dan edukasi tentang dunia Trading dan prospeknya ke depan.

Dijelaskannya, aktifitasnya menekuni dunia trading, semata-mata bukan untuk mengejar kekayaan secara pribadi, melainkan berbagi ilmu, berbagi pengalaman dan berbagi untuk sesama.

Sejak awal ia berkomitmen, bahwa penghasilan yang ia raup dari dunia trading saat ini, 75 persen lebih ia kembalikan melalui bantuan untuk masyarakat, terutama bagi warga yang tidak mampu serta untuk tempat ibadah dan bantuan Kitab Suci Al-Quran.

Hal itu merupakan wujud kepedulian dan idealismenya bagi sesama warga Gorontalo.

Sebagai sosok yang lahir dan dibesarkan di Gorontalo, yakni Boalemo, Rahmat Is Ambo sebelum merantau pernah merasakan pahit getirnya kehidupan. Sebelum merantau ke Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia, Rahmat Is Ambo pernah mengenyam status sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Gorontalo, namun kandas di tengah jalan. Sebagai mantan peserta Paskibraka, kala itu Rahmat Is Ambo juga pernah menjadi aktifis bahkan pernah menjadi ajudan salah seorang pejabat daerah di Gorontalo.

Untuk memperluas cakrawala pemikiran dan pengalamannya, Rahmat Is Ambo akhirnya memilih merantau ke Jakarta.

Di ibukota, Rahmat Is Ambo memulai karirnya sebagai Resepsionis di sebuah perusahaan, dan akhirnya memilih menjadi tenaga marketing Kartu Kredit bank BCA, HSBC, DBS, ANZ, OCBC, Mazda, Meikarta

Dari komisi yang ia peroleh sebagai marketing tersebut, Rahmat Is Ambo mulai belajar menjajaki dunia Trading. Pada awalnya ia belajar trading namun banyak mengalami floating. Ia ketika itu berpikir bahwa ternyata menjadi trading tidak cukup hanya ikut-ikutan tapi harus sekolah menimba ilmu dengan benar. Walhasil untuk memperdalam ilmunya di bidang trading, ia harus terbang di Benua Asia dan Eropa.

Di negara-negara tersebut, Rahmat Is Ambo benar-benar mendapatkan bekal pengetahuan dan skill yang memadai untuk terjun di dunia trading.

Sepulangnya dari luar negeri, Rahmat Is Ambo sebagai tenaga konsultan di Bandung kemudian Jakarta. Karena prestasi yang membanggakan, akhirnya ia dipercaya menjadi Kepala Cabang IBF di Jambi. Lagi-lagi karena mampu mencapai target, ia dipromosikan menjadi Kepala Cabang di Batam, Kepala Cabang di Pekanbaru, Indragiri, Kepala Cabang di Belawan dan terakhir ketika dipercaya menjadi Kepala Cabang di Lombok, ia menawarkan diri pulang ke kampung halamannya di Gorontalo dengan syarat menerima tantangan yang diberikan oleh perusahaan.

Efektif sejak 6 Maret 2021, Rahmat Is Ambo mulai berkiprah di Gorontalo.

Gorontalo dalam benaknya memiliki potensi yang bagus. Orang Gorontalo banyak yang memiliki aset namun banyak aset yang “Tidur” sehingga tidak berkembang.

Oleh karena itu menurutnya, jika aset yang dimiliki berkembang, caranya adalah melalui trading.

Motivasi utamanya pulang kampung, tidak lain adalah ingin berkontribusi membangun Gorontalo daerah leluhurnya(BMW-01).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here