Pohuwato di Kunjungi Perprusnas, Bupati Syarif Beri Apresiasi

320
0

POHUWATO (barometernewsgo.com) – Cerita Ibu Kumi Muhamad atas keberhasilannya dalam menekuni tanaman hidroponik mengundang perhatian dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

Cerita ini menjadikan Ibu dari enam anak, didatangi oleh tim syuting pembuatan video dokumentasi cerita dampak Perpustakaan Nasional. Tim terdiri dari Faisal Karim, Yudi, dan Rangga, diterima Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga bersama Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty di rumah jabatan bupati, pada Selasa, (22/9/2020.

Selaku pemerinta daerah, Bupati Syarif mengucapkan terima kasih kepada Peprusnas RI atas kunjungannya ke Desa Padengo Kecamatan Duhiadaa sehubungan dengan pembuatan video cerita dampak transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pohuwato tahun 2020.

“Semoga dengan program transformasi ini akan membantu ibu-ibu rumah tangga untuk lebih produktif dan bisa membantu suami,” ucap Syarif.

Selain itu, Bupati Syarif Mbuinga menyempatkan waktu berdialog langsung dengan Kumi Muhamad seputar keberhasilan dalam memanfaatkan tanaman hidroponik. Walhasil, keberhasilan ini adalah dari hasil membaca. Namun diakui oleh ibu yang merawat 4 cucu ini bahwa mulanya tidak percaya tanaman yang bisa hidup di air tanpa adanya tanah. Tapi karena selalu didampingi dan diyakinkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta rasa penasaran maka dicobalah.

“Alhamdulillah berhasil dan saya bisa menghidupi empat orang cucu yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di SMK Integral Hidayatullah dan MTs Hidayatullah, Buntulia,” ucap Ibu Kumi kepada Bupati.

Karena sambung ibu 65 tahun ini, selain dikonsumsi hasilnya juga dijual di pasar serta ada yang datang untuk membeli tanaman yang ada.

Keberhasilan tersebut oleh Bupati Syarif Mbuinga kiranya bisa diikuti oleh ibu-ibu terlebih dimasa pandemi covid-19 dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan yang ada di rumah masing-masing untuk mengurangi belanja untuk kebutuhan hidup. Juga tentu bisa membantu suami dalam kehidupan sehari-hari.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Lusiana Bouty menambahkan, cerita dari ibu Kumi adalah dampak transpormasi, bagaimana program transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial itu bisa benar-benar implementasi membantu meningkatkan ekonomi.

“Jadi, ibu Kumi Muhamad ini adalah salah satu contoh dampak transpormasi, dengan program transpormasi yang di programkan oleh Perpusnas RI dan juga diimplementasikan oleh Dinas Perpustakaan Pohuwato maka Kumi Muhamad punya pendapatan Rp.300 ribu perhari dari hasil hidroponik sederhana dengan menggunakan botol air mineral bekas,” terangnya.

Selanjutnya Kadis Lusiana Bouty mengakui bahwa cerita dampak Ibu Kumi Muhamad ini mewakili Provinsi Gorontalo. Karena dari seluruh kabupaten/kota di provinsi gorontalo, pohuwato terpilih mewakili gorontalo. Dan selanjutnya, Tim Perpusnas usai bertemu bupati menuju kediaman Kumi Muhamad di Desa Padengo Kecamatan Duhiadaa. Ditempat tersebut telah tersedia berbagai macam tanaman baik itu tanaman sayuran maupun obat-obatan.

“Alhamdulillah kabupaten pohuwato menjadi titik fokus pelaksanaan pembuatan film dokumenter di provinsi gorontalo setelah melalui beberapa tahapan,” pungkasnya.(Adv/Hms)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here