Chat Seorang Wanita dan Bupati Nelson yang Beredar Luas Dipertanyakan Kevalidannya

593
0

GORONTALO GEMILANG (barometernewsgo.com)-Kejadian tidak mengenakkan menimpa Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Sebuah rekaman suara dan screenshot chat WhatsApp seorang perempuan atas nama Tuti dengan Bupati Nelson beredar luas.

Isi chat dan rekaman itu mencoba ‘seperti’ memeras Bupati Nelson dengan meminta sejumlah uang.

Merespons hal itu, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komumikasi dan Informatika Kabupaten Gorontalo Helmi Daud menegaskan bahwa rekaman dan chat tersebut harus diuji terlebih dahulu kevalidannya, sehingga tidak menjadi isu liar.

”Baik Tuti yang disebut sebagai orang yang di dalam dalam WhatsApp dan Om Nelson dalam rangkaian pemberitaan terkait pernyataan mereka dalam percakapan itu, di dunia digital seperti ini proses pembuktian terhadap digitalisasi perbincangan orang itu harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan ahli yang mampu membuktikan kebenaran konten maupun kebenaran percakapan maupun kebenaran sumber-sumber yang ada dalamnya,” tegas Helmi saat diwawancarai Kamis, (30/7).

Helmi juga menyesalkan pemberitaan salah satu media online yang terkesan menyudutkan Bupati Nelson tanpa klarifikasi yang jelas.

Ia menyebut, pemberitaan itu berpotensi melanggar prinsip dan norma kode etik jurnalis oleh Dewan Pers.

”Memang media itu bukan anggota Dewan Pers, tidak terdaftar di Dewan Pers bahkan tidak memiliki sertifikasi kewartawanan sebagaimana yang dipersyaratkan Dewan Pers, karena tidak mengikuti regulasi dalam Undang – Undang Pers. Dan biasanya kalau tak sesuai regulasi perundangan hasilnya jadi layaknya jailangkung,” tuturnya.

Selain itu, isi chat dan rekaman tersebut juga menjatuhkan citra dan wibawa pemerintah karena narasi negatif yang dibangun oleh salah satu media online yang belum teruji kebenaran dari bahan atau narasumber pemberitaanya.

“Berita ini terkesan ingin menjatuhkan wibawa Pemerintah Daerah dan harkat maupun martabat seseorang untuk mengait kepentingan pribadinya dalam hitungan matematis,” tandas Helmi Daud.(HT)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here