GORUT (barometernewsgo.com)- Rencana Pemerintah Desa Jemer untuk mengurangi beban sosial Masyarakat dengan dilaksanaknnya proses verifikasi penerima rumah sehat, mendapat protes dari puluhan warga Jemer.
Pasalnya dari 12 rumah sehat yang sudah di data oleh Tim verifikasi yang di bentuk berdasarkan kesepakatan forum, ada 4 calon penerima yang di protes oleh warga.
Menurut Pardi Pakaya ( 37) warga jemer pihaknya mempertanyakan alasan Tim verifikasi tidak mencantumkan nama warga yang Notabene belum memiliki rumah sama sekali, sebaliknya rumah yang di data oleh Tim setelah di konfirmasi oleh warga, rumah mereka masih terlihat layak di tempati. kendati demikian ada 4 kepala keluarga belum memiliki rumah dan masih numpang sama mertua masing masing.
Ini benar benar miris ketika sala satu kadus mempertanyakan hal ini pada oknum BPD Jember, dengan enteng BPD itu menjawab “bukan urusan Kadus.
“Tokoh masyarakat itu berharap Kades segera mengambil langkah cepat dengan memberikan solusi untuk kepentingan masyarakat, begitu pula Tim Verfikasi agar lebih efektif dalam pendataan jangan tebang pilih atau mungkin menyimpan unsur dendam politik pribadi, mari tegakan demokrasi hilangkan perbedaan,”pungkas Pardi.
Di tempat terpisah Kades Jemer kecamatan Tomilito Purnawirawan TNI Kapten Saharudin Takula dengan penuh wibawa saat di konfirmasi menjawab ” sebagai masyarakat sangat wajar mempertanyakan jika ada kebijakan yang tidak sesuai menurut kasat mata mereka, wajib pula mengingatkan pemimpin bila ada kesalahan.tapi bukan untuk mengatur ngatur pemimpin atau kades, perlu saya tegaskan Sisa sisa kemarin pasca pilkades di desa saya masih berhembus dan beterbangan seakan memancing singa untuk bangun dari tidurnya.
“Sebagai kades tentu saya akan berbuat adil, saya tidak akan memilih atau memilah milah si ini atau si itu. Semua masyarakat saya, “katanya.
Kades 3 Periode itu dengan tegas menjelaskan Soal 12 Rumah sehat akan saya evaluasi dan akan mengundang semua Tim verifikasi untuk melaporkan hasil pendataan, jika sesuai saya beri SK, jika Miring kiri atau berat kanan saya akan putuskan mana yang berhak dan mana belum berhak.
“Intinya saya akan bekerja sesuai perintah undang undang, dan berpegang teguh pada juknis pekerjaan dalam setiap program kerja yang menggunakan dana Desa serta akan membuat yang terbaik pada Masyarakat,”tandas Saharudin.(MM)
