GORONTALO GEMILANG (barometernewsgo.com)-Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, melakukan penyemprotan lahan petani jagung yang terserang hama ulat grayak, di Desa Toloti’o. Selasa (21/1)
Ormin Puhi (38) seorang petani jagung Desa Toloti’o Kecamatan Tibawa, mengaku beberapa kali mengalami gagal panen. “luas lahan 1,2 Ha, sudah dua kali gagal panen, pertama adanya musin kemarau, dan kedua karena serangan hama ulat grayak,” ungkapnya kepada Media ini.
Meskipun Ia telah beberapa kali membasmi hama tersebut, tapi tidak berhasil “Obat yang digunakan sudah berbagai merek namun masih gagal. Alhamdulillah, dengan adanya Dinas Pertanian turun memberikan sosialisasi secara langsung, masalah hama ini segara terselesaikan,” harap Ormin.
Sementara itu, Kepala Desa Tolotio Husain Abas Spd, menuturkan, metode yang dianjurkan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, manjur dan akan disampaikan kepada ketua Kelompok. “Upaya yang dilakukan oleh dinas pertanian menanggulangi hama ulat krayak,” ucapnya.
Menurutnya, beberapa petani telah melakukan penyemprotan menanggulangi serangan hama itu, berhasil dengan menggunakan 1 saset furadan 2 Kg dan Sidabas 2 Kaleng, senilai Rp 125 ribu, untuk luasan 1 ha. “lalu dilakukan campuran menggunakan wadah yang berukuran 5 liter, kemudian dituangkan air, sekaligus furadan serta diaduk sampai sampai merata, setelah ditambahkan sidabas,” jelasnya
Waktu penyemportan dilakukan padi dan sore hari, kata hasan yakni pukul 06:00 – 09:00, dilanjutkan pukul 16:00 -17:30. “Hama menyerang tanaman akan mati dalam 5 menit, setelah disemprot, dan ini sudah diuji oleh petani di berbagai Kecamatan seperti Limboto, Dungaliyo, Tabongo, dan Bilato,” paparnya.(Adv/Tuty)