Nasib Pohuwato Diujung Kepemimpinan Dua Periode Bupati Syarif Mbuinga

647
0

Penulis : Husain Tontowa/Pemuda Paguat

Opini – Beragam prestasi secara nasional dan regional diraih Kabupaten Pohuwato selama kepemimpinan Syarif Mbuinga cukup membanggakan. Akan tetapi, apakah ini seiring dengan perkembangan masyarakat dan Daerah diujung barat Gorontalo? Jawabannya bisa jadi dan juga tidak, tergantung parameter atau tools analisis yang mereka gunakan.

Untuk lebih mengetahui kegagalan maupun keberhasilan Pemerintahan Syarif Mbuinga dan Amin Haras selama sepuluh tahun, perlu dilakukan kajian yang matang secara akademik dengan menggunakan berbagai data pendukung, mulai dari sumberdaya manusia, pertanian, kesehatan, ekonomi dan pembangunan serta sektor lainnya.

Namun kita, penting melirik tentang perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan agar gagasan dalam menganalisis hal tersebut, memiliki relevan terhadap objektivitas kepemimpinan yang disebut Nasib Pohuwato Diujung Kepemimpinan Dua Periode Bupati Syarif Mbuinga. Jika pembaca mengambil sudut pandang politik, maka diyakini variable itu kurang tepat, karena terbentur dengan aktualisasi personal dan karir Syarif Mbuinga yang diprediksi bisa melambung tinggi. Bahkan saat ini, Ketua DPD II Golkar Pohuwato mulai menggaung sebagai Calon Gubernur Gorontalo.

Munculnya Syarif Mbuinga sebagai Calon Gubernur terkuat, belum diketahui faktor pendorongnya, seperti yang kita bisa contohkan keberhasilan Ridwan Kamil memimpin Kota Bandung dan Joko Widodo yang mampu menyelesaikan pemindahan pasar tradisional tanpa menggusur atau Mobil Esemka yang mendapatkan perhatian lebih dari Mantan Walikoto Solo itu.

Maka dengan demikian sulit untuk menganalisis menggunakan faktor politik, karena bisa jadi ini merupakan desain elit politik atau permainan media yang pro elit. Bukan tidak ingin memasukan variabel itu, tetapi dinilai kurang koheren terhadap analisis suatu Daerah.

Kita coba fokuskan analisis sederhana ini, lebih kepada sektor pertanian karena Bumi Panua memiliki luas wilayah yang besar dan juga mempunyai kemampuan lahan untuk komiditi tertentu. Jika melihat pergerakan data Badan Pusat Statistik Pohuwato melalui angka hasil produksi, wilayah itu lebih mengandalkan komoditi jagung, tetapi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat tidak berbanding lurus, demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi Daerah.

Kenapa Sektor Pertanian? Karena Pohuwato termasuk Daerah yang masih dalam kategori siap terbang dibandingkan Kota Gorontalo yang telah lepas landas menuju kota modern dengan menghadirkan produk dan keahlian yang menjawab pertarungan diera digitalisasi. Jika Dinas Pertanian Pohuwato tidak memiliki program yang mendukung secara ekstra penuh terkait komiditi unggulan dan komuditi andalan maka bisa dipastikan Daerah ini terancam dalam kemunduran.
Bersambung.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here