GORUT CERIA(barometernewsgo.com) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dibawah kepemimpinan pasangan Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Thariq Modanggu terus mewujudkan program – program kerja yang mereka janjikan pada kampanye lalu, salah satunya dibidang peternakan.
Seperti diketahui, bidang peternakan merupakan satu dari empat program unggulan pemerintahan Indra – Thariq (Iqra) periode 2018 – 2023. Maka dari itu, menyeriusi program bidang peternakan ini, Kamis (3/10) kemarin, lewat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinaskeswan) Kabupaten Gorut dilaksanakan peresmian pemanfaatan peternakan terpadu (Mini Ranch) hewan potong di wilayah Kecamatan Tomilito sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi serta Penyuluhan Pendistribusian Bibit Ternak kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati Gorut, Indra Yasin yang didaulat meresmikan kawasan peternakan Mini Ranch sekaligus membuka kegiatan bimtek dan sosialisasi mengaku selain meresmikan Mini Ranch dan membuka kegiatan bimtek dan sosialisasi, dirinya juga akan menyerahkan bantuan peternakan kepada masyarakat kelompok peternak.
“Ini sebagai realisasi kami dibidang peternakan. Janji saya dan Pak Thariq untuk memberikan bantuan pakan ternak kepada masyarakat. Sehingga kami tidak menunggu lama lagi nanti tahun depan. Tapi, alhamdulillah setelah terpilih dan dilantik, kami sudah jalan dan memang juga sudah jalan sebelumnya,” ungkap Bupati Gorut Indra Yasin.
“Saya sudah minta kepala Dinas Peternakan untuk cari bibit-bibit yang baik. Seperti sekarang ini sapi anggora, dimana ini salah satu titik pengembangannya, sehingga masyarakat bisa tertarik dengan melihat sapi-sapi ini,” sambungnya.
Tentu kedepan dengan semakin berkembangnya peternakan sapi di Gorontalo Utara, maka Indra berharap sapi-sapi yang ada bisa diekspor antar pulau, apalagi di Gorontalo Utara sudah punya kapal.
“Saya belum lama ini baru pulang dari Jakarta di Kementerian Perhubungan memperjuangkan agar ada tol laut di perairan Gorut, mulai dari Sangihe kemudian singgah ke Gorontalo Utara di Anggrek. Jadi nantinya, hasil ternak dan jagung, termasuk hasil bumi lainnya bisa diangkut (ekspor) dari Gorontalo Utara ke Kalimantan, baik itu Balikpapan, Tarakan dan Berau,” tutur Indra.
Dikatakannya, hal ini dilakukan dengan harapan harga-harga hasil bumi dan peternakan yang ada di Gorut bisa naik. “Kalau harganya murah, maka kita cari harga yang lebih tinggi lagi, kita harus genjot terus itu,” kata Indra. (MM/Adv)