Ritual Mandi Safar, Ini Agenda Bupati Indra Yasin di Tanah Kelahirannya

1005
0

GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Ritual mandi Safar yang menjadi tradisi masyarakat Kab. Gorontalo Utara, khususnya di Kec. Atinggola dari tahun ke tahun terus menyita perhatian masyarakat, tidak hanya dari masyarakat Gorontalo Utara, tapi juga menuai perhatian masyarakat dari luar daerah. Ritual mandi Safar yang dilaksanakan setiap bulan Safar di bulan Hijriah itu, selain mengandung nilai-nilai spiritual, juga menjadi momentum bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mempromosikan sektor pariwisata.

Untuk tahun 2020 ini, kegiatan mandi safar yang dipusatkan di Desa Buata Kec. Atinggola, dibuka secara resmi oleh Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin yang juga dihadiri oleh Sekda Ridwan Yasin dan pejabat teras Pemerintah Kab. Gorontalo Utara. Menariknya, kegiatan mandi safar kali ini dirangkaikan pula dengan peletakkan batu pertama pembangunan Panggung adat dan Seni Budaya oleh Bupati Indra Yasin.

Dalam sambutannya Bupati Indra Yasin mengatakan, ritual mandi safar merupakan agenda tahunan yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Gorontalo Utara yang dilaksanakan secara turun-termurun semenjak dulu kala, khususnya bagi masyarakat Kec. Atinggola. Bagi Pemerintah Daerah, tradisi mandi safar, merupakan momentum yang sangat penting dan patut untuk didukung dan dikembangkan secara terus-menerus.

Saat ini dan ke depan, ritual mandi safar, ungkap Bupati yang lahir dan dibesarkan di Kec, Atinggola ini, tidak hanya tradisi untuk menolak bala dan wahana mendekatkan diri kepada Sang Khalik saja, tapi juga telah menjadi salah satu momentum yang sangat penting dalam mempromosikan wisata budaya di daerah ini sekaligus menjadi salah satu khasanah kekayaan budaya masyarakat Kab. Gorontalo Utara yang menghadirkan nuansa yang unik dan sarat dengan nilai-nilai spiritual.

Menurut Bupati Indra Yasin, pelaksanaan tradisi mandi safar, ke depan, harus ditunjang oleh berbagai fasilitas penunjang untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat serta dapat memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung tradisi ritual mandi safar.

Untuk itu, Pemerintah Kab. Gorontalo Utara tahun 2020 ini, telah menganggarkan pembangunan Panggung adat dan seni Budaya di lokasi pelaksanaan Mandi Safar di Desa Buata, yang nantinya diharapkan akan menjadi wahana bagi pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan atau pagelaran seni budaya agar ritual mandi safar lebih sakral dan meriah lagi di tahun-tahun mendatang. Pembenahan Panggung Adat dan Seni Budaya ini, juga merupakan persembahan Bupati Indra Yasin untuk tanah kelahirannya dan diperuntukkan untuk masyarakat Kec. Atinggola.

Dengan begitu diharapkan, tradisi ritual mandi Safar akan menjadi wahana penting dalam melestarikan dan mempertahankan budaya warisan leluhur, sekaligus menjadi wadah dalam mengangkat serta mempromosikan sektor pariwisata di Gorontalo Utara. Dengan begitu, sektor pariwisata khususnya wisata budaya dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pemerintah Daerah, lanjut Bupati Indra Yasin akan terus mempertahankan tradisi ini sebagai agenda tahunan yang harus dikemas semenarik mungkin untuk mengangkat pamor pariwisata di Gorontalo Utara sekaligus menjadi tradisi yang mengandung nilai-nilai spiritual yang dapat membawa manfaat dan maslahat bagi Kab. Gorontalo Utara.

Bupati Indra Yasin mengharapkan agar seluruh stakeholder dan komponen masyarakat, dapat menghayati dan memaknai pelaksanaan tradisi ritual mandi safar yang dapat memberikan semangat baru dalam menata kehidupan yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang.

Pemerintah Daerah, urai BupatI Indra Yasin, akan terus memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan fasilitas dan sarana prasarana penunjang yang dibutuhkan secara bertahap, sehingga kawasan ini akan menjadi destinasi wisata budaya sekaligus wisata bahari yang menarik perhatian masyarakat dari luar daerah dan menjadi destinasi yang memiliki prospek yang bagus, bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Kec. Atinggola.

Pewarta: Miton Modanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here