GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Penyaluran air bersih di Desa Katialada Kwandang mengalami kendala. Warga kesulitan mendapatkan air bersih selama 10 hari lamanya.
Akibatnya warga harus mengantri memesan air dari desa lain untuk keperluan sehari hari.
Salah satu warga Dusun Manggrove Desa Katialada Kecamatan Kwandang, Masita Katili mengungkapkan bahwa warga desanya harus merogoh kocek Rp 50 ribu untuk mendapatkan air pernah 1 profilnya.
“Untuk 1 profil air, warga harus merogoh kocek Rp 50 ribu demi memenuhi keperluan dapur dan mandi,” ujar Masita kepada wartawan, Senin (18/5).

Tak hanya itu, permasalahan air ini ternyata sudah berlangsung lama namun tak pernah ada solusi.
Karena itu, ia meminta PUDAM untuk menyelesaikan masalah tersebut agar warga Katialada bisa merasakan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
“Kami minta PUDAM menyeriusi hal ini, warga sudah cukup menderita dengan dampak dari anjuran dan penerapan PSBB ditambah lagi dengan kekosongan air bersih. Ya Allah kasihanilah warga Katialada,” ungkap Masita dengan Nada kesal.
Menanggapi keluhan warga Katialada, Plt Dirut PUDAM Wahab Paudi menjelaskan bahwa untuk air bersih di Desa Katialada memang ada sedikit kendala. Air hanya di mengalir di jalur kiri, sedangkan untuk jalur kanan hanya sampai di kompleks Gereja.
“Selebihnya masih sementara dikerjakan disebabkan ada perbaikan pipa pada jalur menuju pelabuhan,” tutur Wahab Paudi saat dihubungi.
Wahab berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut dengan menurunkan tim ke rumah yang belum teraliri air bersih.
“Tim saya masih terkendala dengan sejumlah hambatan dan secara teknis sementara diperbaiki, sudah tiga hari untuk jalur pelabuhan setelah bangunan Gereja belum maksimal saluran ir bersih, pasti waktu dekat seluruh warga Katialada akan menikmati pelayanan kami,” tutup Wahab.
Pewarta: Miton Modanggu