Festival Saronde akan di Pindahkan, Anwar Hutulo : Tawarkan ini Berdasarkan Pengalamannya

750
0

GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Festival Saronde yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang jatuh tanggal 17-18 september 2019 ini dipastikan akan mendapatkan kendala dengan adanya angin kencang yang menimpa Gorut beberapa hari ini serta ditambah edaran BMKG yang dijadikan rujukan pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat.

Akan tetapi hal ini berbeda dengan masyarakat malambe Anwar Hutulo yang berprofesi sebagai Nelayan yang sudah tahu tentang arah angin, sesuai pengamatannya angin yang disertai ombak besar, berbawaan dengan Bulan di langit dan di barengi air pasang laut hanya selama 15 hari saja, lewat dari itu cuacanya kembali seperti biasanya.

“Contohnnya 2 hari lalu, hari  jumat dan sabtu itu anginnya sangat kencang begitu menakutkan, puncak dari segala angin dan besarnya ombak, belum lagi ditambah air pasang yang besar, hal itu menandakan bulan 14 malam di langit, tepatnya hari sabtu dia genap 15 malam purnama,  antara 14 dan 15 Purnama ini adalah hari yang sangat menakutkan, butuh kehati hatian, yang terjadi pada tahun ini tepatnya September, air pasang, ombak besar, dan angin kencang itu  barsamaan dalam istilah pendahulu kami” Lodelowa To Patuju, “Jelas Anwar

Oleh karena itu, menurut Anwar Hutulo Masyarakat Desa Malambe”berdasarkan pengalaman kami Nelayan, hari ini minggu adalah penentu apakah besok hari senin angin dan ombak akan reda. kita lihat saja besok kalu reda berarti sudah bisa pastikan 17 september Festival Saronde layak dikunjungi. hari ini saja angin dan ombaknya sudah sedikit reda, maka bisa dipastikan Festival Saronde layak dilaksanakan di Pulau Saronde, ”kata Anwar.

Namun Anwar menyerahkan semua keputusan pada Pemda dan Panitia penyelenggara Festival Saronde, sebagai masyarakat hanya sekedar memberi masukan soal pengalamannya berhari-hari dilaut yakni Nelayan, karena hal ini sudah mereka lalui sejak orang tua dan Nenek Moyangnya  sudah melewati hal Serupa ini.

“Untuk itu,  Anwar  berharap agar Festival ini tidak dipindahkan ketempat lain, karena  sampai dengan saat ini, wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya masyarakat yang ada di Pulau Ponelo menantikan keputusan pemerintah Daerah mengenai Tempat terlaksananya Festival tahunan ini, “tutupmya.

Sementara itu, saat di hubungi lewat via telpon, Kepala Dinas Pariwisata Badar Pakaya menyampaiakan bahwa sampai dengan saat ini kegiatan festival saronde belum bergeser tempat maupun lokasi acara. Artinya masih tetap di pulau Saronde, Minggu (15/9).

Lebih lanjut  Badar Pakya mengatakan bahwa BMKG itu hanya mengisyaratkan lampu kuning, ”untuk itu saya terus pantau lewat BMKG angin kencang dan ombak tersebut, saat ini  bergeser ke Wilayah Bolmut Bintauna, perairan kwandang untuk akses ke Pulau Saronde masih di Zona Aman kodenya kuning, “ pungkasnya.(MM/Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here