POHUWATO (barometernewsgo.com)-Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa Menghadiri Khatam Raya Angkatan IV sekaligus melakukan penandatanganan kerjasama untuk pembinaan warga binaan di Lapas Kelas IIB Pohuwato, Selasa (17/12).
Turut hadir pada kegiatan ini, Ketua DPRD, Beni Nento, Kajari Pohuwato, Arjuna Meghanada Wiritanaya, serta perwakilan dari kepolisian, TNI, dan OPD setempat.
Kegiatan diawali ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Rahmat Djafar, selanjutnya prosesi khatam raya, dan pemberian penghargaan kepada para warga binaan.
Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kabupaten Pohuwato, Tristiantoro Adi Wibowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak. Keberadaan dan peran para pemimpin daerah sangat penting dalam mendorong program pembinaan di lapas.
“Semoga kebersamaan kita hari ini menjadi awal dari upaya lanjutan untuk memberikan pendidikan bermutu dan pembinaan yang lebih baik bagi para narapidana,”ungkapnya.
Menurut Tristiantoro, program khatam raya ini menjadi wujud nyata pembinaan spiritual yang berfokus pada perbaikan moral dan akhlak warga binaan, agar mereka siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan bermanfaat.
“Mari kita lanjutkan semangat kebersamaan ini untuk terus memperjuangkan pendidikan dan pembinaan yang bermutu di Lapas Pohuwato dengan Perjanjian Kerjasama yang akan kita laksanakan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah-langkah yang kita ambil untuk kebaikan bersama,” tambah Tristiantoro.
Sementara itu, Wabup Suharsi Igirisa, memberikan apresiasi penuh terhadap program khatam raya, kegiatan khatam raya mencerminkan pentingnya semangat belajar, bahkan dalam kondisi pembinaan.
“Ini adalah momen istimewa dan berharga, semangat memperdalam ilmu agama adalah hak semua orang, termasuk warga binaan. Kami sangat menghargai dedikasi fasilitator dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,”ujarnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Pohuwato ini juga menyampaikan harapan agar program seperti ini akan terus dikembangkan, termasuk kegiatan produktivitas lainnya seperti penanaman cabe dan jambu yang sudah berjalan.
“Pembinaan di lapas tidak hanya fokus pada spiritual, tetapi juga keterampilan yang dapat menjadi bekal setelah mereka bebas, semoga Allah SWT senantiasa meridai langkah kita untuk kebaikan bersama,”tambah Suharsi.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk mendukung pembinaan yang lebih berkualitas di Lapas Pohuwato.(BMW-3)