BONEBOL (barometernewsgo.com)-Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango Ishak Ntoma dan Usman Hulopi (ISTIQOMAH) merupakan alternatif pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin di Bone Bolango dalam 5 tahun ke depan. Hal itu merujuk pada berbagai indikator yang memberikan harapan dan optimisme bagi masa depan Bone Bolango.
Jika dibandingkan dengan bakal calon lainnya, Ishak Ntoma kiprahnya lebih menonjol untuk rakyat Bone Bolango. Ia adalah sosok yang pernah mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Sekretaris Daerah (Sekda) di Kab. Bone Bolango dengan rentang waktu sepuluh tahun.
Dalam rentang waktu itu, Ishak Ntoma mampu membuktikan kemampuan dan kapasitas kepemimpinannya yang mumpuni dan harmoni. Selain itu, selama menjadi Sekda di Bone Bolango, Ishak Ntoma mampu membuktikan dirinya sebagai sosok Panglima ASN yang jujur berintegritas yang mampu mengelola pemerintahan secara transparan dan akuntabel.
Buktinya, jangankan terlibat atau menjadi “tersangka” dalam kasus korupsi, dipanggil menjadi “saksi” pada kasus korupsi saja, Ishak Ntoma sama sekali tidak pernah. Hal itu mengindikasikan, Ishak Ntoma adalah sosok pemimpin yang amanah dan konsisten menjalankan tugasnya sebagai Panglima ASN secara amanah dan normatif, tidak neko-neko sehingga tidak berurusan dengan aparat penegak hukum.
Selain itu, selama menjabat Sekda, Ishak Ntoma mampu menjalin komunikasi dengan ASN dan masyarakat secara harmoni sehingga tidak ada gesekan-gesekan yang menjadi penghambat pembangunan di Kab. Bone Bolango. Tidak hanya itu saja, Ishak Ntoma selama ini, juga merupakan sosok yang dikenal memiliki banyak ide dan gagasan serta solusi dalam setiap kali menghadapi persoalan-persoalan di masyarakat.
Ia juga selama ini memiliki gagasan-gagasan brilian dalam mengangkat pamor dan potensi yang ada di Bone Bolango. Salah satu keberhasilannya, ia mampu mengangkat pamor Kopi Pinogu saat ia masih menjabat Kepala Dinas Pertanian Kab. Bone Bolango tahun 2012 sebelum ia akhirnya dipercaya menjadi Asisten I Setda Kabupaten Bone Bolango dan selanjutnya menjadi Sekda Kab. Bone Bolango sejak tahun 2014.
Saat itu Kopi Pinogu menjadi sebuah brand yang cukup terkenal dan viral sehingga petani dan pengusaha yang mengembangkan produk Kopi Pinogu menuai keuntungan yang cukup menggembirakan.
Demikian juga, bakal calon Wakil Bupati Usman Hulopi yang seorang politisi dan berpengalaman di Gedung DPRD Bone Bolango, dikenal sebagai sosok yang memiliki reputasi sebagai wakil rakyat yang memiliki kinerja yang sangat memuaskan.
Sebagai seorang yang mengawali karir sebagai wiraswastawan, Usman Hulopi sangat potensial menjadi sosok yang diharapkan mampu mengangkat potensi UMKM di Kab. Bone Bolango.
Dengan begitu, Ishak Ntoma dan Usman Hulopi, atau pasangan Istiqomah merupakan calon Bupati dan Wakil Bupati yang bisa diandalkan. Apalagi ditengah hiruk-pikuk pemberitaan yang mengangkat figur calon Bupati dan Wakil Bupati di Bone Bolango, yang bertebaran di media sosial, Istiqomah tidak ikut-ikutan dalam membentuk opini publik yang berlebihan yang terkadang dibumbui dengan berbagai “pencitraan” yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Pasangan calon Istiqomah sangat meyakini, bahwa masyarakat saat ini sudah cerdas dan peka sehingga mengetahui siapa pemimpin yang sekadar ” berambisi” meraih kekuasaan dan siapa pemimpin yang berkualitas yang memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memenuhi harapan dan cita-cita masyarakat Kab. Bone Bolango.
Selain itu, di tengah ketenangan dan kesejukan politik senyap yang dilakoni pasangan calon Istiqomah, ternyata dibalik itu, Ishak Ntoma dan Usman Hulopi melancarkan politik yang cerdas dan mencerahkan melalui gerakan politik yang mengedukasi. Tidak dengan “citra” tapi dengan cita dan cinta untuk rakyat Bone Bolango
Manifestasi gerakan politik yang edukatif tersebut dilakukan oleh pasangan calon Istiqomah melalui pendekatan yang humanis dengan berbagai ide dan gagasan yang mencerahkan, menggugah dan menggerakkan masyarakat Bone Bolango secara sadar dari bawah.
Bagi Ishak Ntoma dan Usman Hulopi,menjadi calon pemimpin tidaj harus mengangkat “citra” yang berlebihan dan melampaui batas, melainkan sejak awal harus berpikir dan merancang konsep, bagaimana membangun daerah ini agar tumbuh dan berkembang serta rakyatnya yang sejahtera.(HT)