GORONTALO (barometernewsgo.com)-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo menjelaskan tentang mutasi eksternal Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari pemerintah kabupaten/kota/provinsi lain. Penjelasan ini untuk meluruskan penyampaian anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea pada salah satu media daring yang menyebut ada 40 ASN dari Pohuwato yang mutasi ke pemprov sejak tahun 2023.
Kepala Bidang Pengembangan Mutasi dan Promosi, BKD, Ismail Pomalingo menjelaskan bahwa tidak benar ada 40 PNS yang dimutasi dari Pemkab Pohuwato ke Pemprov Gorontalo. Faktanya, jumlah itu berasal dari enam kabupaten/kota dan provinsi lain.
“Bahwa ada 40 PNS itu benar, tapi bahwa 40 PNS semuanya dari Pohuwato itu tidak benar. Ini perlu kami luruskan. Di data kami, PNS yang mengajukan pindah dari kabupaten/kota atau provinsi lain sejak tahun 2023 itu berasal dari Pohuwato 10 orang, Gorut 10 orang, Kabgor empat orang, Kota Gorontalo dua orang, Boalemo satu orang, Bone Bolango empat orang serta dari luar provinsi sembilan orang,” kata Ismail.
Lebih lanjut katanya, dari jumlah itu tidak semua lulus dan sudah bekerja di Pemprov Gorontalo. Mereka masih harus melalui proses persetujuan pelepasan dari instansi asal untuk proses persetujuan pertimbangan teknis BKN.
“Dari jumlah 40 itu, masih ada 11 yang berproses Pertek BKN. Kita belum tahu apakah mereka bisa terterima atau tidak,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi perpindahan pegawai antar daerah, sejak tahun 2024 Pemprov Gorontalo terus berbenah. Dimulai dengan penataan dan pemetaan jabatan pelaksana atau staf. Awal Januari telah digelar pelantikan jabatan pelaksana sehingga diketahui analisis kebutuhan jabatan lowong untuk diisi melalui mekanisme akuisisi talenta eksternal.
“Tahun 2024 ini kita perketat. Tidak boleh lagi PNS dari daerah masuk ke provinsi atau sebaliknya. Kita sudah punya analisis kebutuhan jabatan. Contohnya sekarang, lima dari 20 jabatan pelaksana yang lowong kita seleksi melalui mekanisme talenta eksternal,” bebernya.
Ismail Pomalingo menyebut proses mutasi antar daerah itu dilakukan mulai dari seleksi administrasi, wawancara, unjuk kinerja hingga Computer Assisted Test (CAT) BKN. Saat ini ada lima jabatan yang dibuka dan dilamar oleh 111 orang. Dari jumlah itu hanya 15 orang yang lulus administrasi dan lanjut ke tahapan berikutnya.(BMW-02)