POHUWATO (barometernewsgo.com)-Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga menyampaikan Nota Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Pohuwato Tahun 2023 di Ruang Sidang DPRD Pohuwato,Senin (1/4).
Dalam nota pengantarnya, Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan, dokumen LKPJ Tahun 2023 yang sudah dilaporkan ke Lembaga DPRD terhormat, merupakan tahun ketiga bagi pemerintahan Saipul Mbuinga Suharsi Igirisa (SMS) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato.
Dalam dokumen ini juga termaktub berbagai kiprah pemerintahan SMS untuk mengawal program atau periodisasi RPJMD 2021-2026 Kabupaten Pohuwato sebagai bentuk perwujudan dari visi misi pemerintahan SMS, yakni Pohuwato, sehat, maju, dan sejahtera.
Lebih lanjut dijelaskannya, dari sisi periodisasi pemerintahan, LKPJ ini merupakan pelaporan terakhir dari kepemimpinan pemerintahan SMS berdasarkan regulasi yang berlaku dalam rangka pemilukada serentak se-Indonesia tahun 2024.
” Alhamdulillah, dokumen ini secara resmi diserahkan pada tanggal 25 Maret 2024 ke Lembaga DPRD, untuk itu atas nama pemerintah, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas telah diagendakannya paripurna dan pembahasan dokumen ini” jelasnya.
Menurut Bupati Saipul, dalam tahun ketiga menjalankan roda pemerintahan di Kab. Pohuwato, Bupati dan Wakil Bupati senantiasa konsisten mengacu dan mempedomani Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Pada dokumen RPJMD tersebut ungkap Bupati lagi, telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan daerah untuk kurun waktu 5 tahun.
Di mana visi daerah adalah terwujudnya Pohuwato sehat, maju, dan sejahtera.
Pencapaian visi tersebut jelasnya lagi, dilaksanakan melalui 4 misi yakni, misi 1, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pendidikan, misi 2, meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dan lingkungan, misi 3, mewujudkan masyarakat yang produktif dan inovatif, misi 4, mewujudkan pemerintahan yang baik, masyarakat tertib dan religius.
Untuk misi 2 misalnya, dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan pembangunan dan pemerataan infastruktur serta tata kelola lingkungan sesuai RTRW.
Pencapaian tujuan ini diukur melalui indikator utama yaitu indeks kepuasan layanan infarastruktur dan indikator pembangunan berkelanjutan.
Adapun capaian indeks kepuasan layanan infrastruktur, dihitung dari beberapa variabel pemanfaatan infrastruktur strategis yakni, jalan, air bersih, akses telekomunikasi, drainase, pariwisata dan pasar.
Data hasil kajian tahun 2022 bahwa nilai indeks kepuasan layanan infrastruktur sebesar 87,23 persen, target RPJMD sebesar 65,77 persen atau terealisasi sebesar 133,49 persen.
Lebih lanjut nilai indeks pembangunan berkelanjutan dihitung dari beberapa indikator strategis pada SDGS (sustaneble development goals) yang ada diseluruh program dan kegiatan OPD, di mana capaian nilai indeks pembangunan berkelanjutan dalam RPJMD ditargetkan 70,11 persen dengan realisasi 64,80 persen atau dengan capaian kinerja 91,39 persen.
Pada aspek infrastruktur kata Bupati Saipul, berkat kolaborasi seluruh pihak, projek strategis nasional yakni Bandara Panua Pohuwato dapat kita wujudkan, dan syukur Alhamdulillah telah mulai memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya pengguna transportasi jalur udara.
Demikian juga dengan Bendungan Randangan yang tiga tahun lalu belum maksimal pembukaan lahan sawah, bersyukur hingga awal tahun 2024 ini telah terbuka sekitar 400 hektar sawah, bahkan telah ada yang beberapa kali panen. Kedepan hal ini akan terus kita dorong dengan target bumi panua menjadi lumbung pangan Provinsi Gorontalo bahkan kawasan regional Teluk Tomini.(BMW-3)