GORUT (barometernewsgo.com)-Pasca pelaksanaan pencoblosan Pemilu tanggal 14 Februari 2024 lalu, Calon Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Partai Golkar Dapil Gorontalo Utara, Thomas Mopili, lebih memilih fokus berpikir dan bekerja untuk rakyat dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPRD di Puncak Botu.
Sikap ini berbeda dengan calon anggota legislatif lainnya, yang saat ini lebih menyibukkan diri dalam mengawal proses perhitungan suara, baik di TPS maupun di tingkat PPK dan di atasnya.
“Sebagai calon Anggota legislatif incumbent, saat ini saya lebih fokus berpikir dan bekerja untuk rakyat. Biarlah proses perhitungan suara itu, sepenuhnya diserahkan pada KPU sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap hal itu” ujar mantan Wakil Bupati Gorut ini, Jumat (16/2).
Thomas Mopili mengaku, saat ini ia tengah sibuk mendata seluruh desa di 11 Kecamatan di Gorontalo Utara guna memastikan seluruh desa tersebut menerima realisasi APBD Provinsi untuk Gorontalo Utara tahun 2024.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi dari Fraksi Golkar ini, saat ditemui di kediamannya Desa Bulalo Kec. Kwandang, malah asyik mengotak- atik Labtop menyelesaikan proses penginputan data desa di wilayahnya.
Awalnya, awak media menduga, Thomas Mopili tengah menginput data perolehan suara hasil Pemilu 2024 di dapil Gorut, namun ternyata dari balik layar Labtopnya, bukan rekapan suara yang terpampang, malah tersaji dengan jelas nama-nama program sesuai desa yang menjadi prioritas, termasuk pembangunan Tanggul Baruga di Desa Malambe Kec. Ponelo Kepulauan.
“Maaf Teman teman Wartawan, saya tidak menghitung hasil perolehan suara saya di Dapil Gorut, tapi menginput data program yang diusulkan untuk direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi” jelasnya.
Menurutnya, sebagai calon Anggota Deprov yang tengah duduk di Puncak Botu, upayanya untuk kembali duduk di kursi legislatif sudah selesai dan saatnya kembali ke labtop menyelesaikan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Lebih lanjut Thomas Mopili menjelaskan, ikhtiarnya untuk kembali dipercaya oleh rakyat ke Puncak Botu, prosesnya sudah selesai. Masa kampanye kurang lebih dua bulan itu sudah cukup baginya untuk bersosialisasi dan setelah itu, ia mengaku sudah harus fokus mengawal program untuk kepentingan Rakyat Gorut.
Ditegaskannya, terpilih atau tidak itu sudah menjadi ranah Takdir Tuhan yang Maha Kuasa dan secara teknis, proses penghitungan suara sudah menjadi ranah urusan KPU.
“Yang jelas saya optimis Rakyat Gorut masih Cinta Saya ” Kata Thomas sembari memperlihatkan semua program yang telah disetujui oleh DPRD dan Pemerintah Provinsi untuk Gorut.
Senior Kader Golkar Gorut ini menambahkan, salah satu tugas penting yang diemban oleh anggota Dewan itu, adalah memastikan setiap program yang bersentuhan dengan kepentingan rakyat yang diwakilinya itu dapat tercover melalui APBD.
Jika program untuk rakyat itu terealisasi, maka sudah pasti mereka akan menaruh kepercayaan dan dukungan kepada figur yang berjuang untuk itu.
Yang terpenting bagi rakyat itu ungkap Thomas Mopili lagi, adalah aspirasi dan kepentingan masyarakat didengar, diakomodir dan diperjuangkan, maka otomatis rakyat akan menaruh kepercayaan.
” Ingat, politik itu adalah kepercayaan rakyat, hilang kepercayaan rakyat, maka habislah karir politik seorang anggota dewan. Oleh karena itu, saya konsisten dan fokus pada program untuk rakyat” tandasnya. (BMW-4))
