GORONTALO (barometernewsgo.com)-Setelah resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo, Kamis (19/1) lalu, Budiyanto Sidiki untuk pertama kalinya melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan para pejabat dan stafnya di instansi yang dipimpinnya, bertempat di Aula NKRI BPSDM Provinsi Gorontalo Jumat (3/2).
Pada kesempatan itu Budiyanto Sidiki memaparkan tentang indeks penilaian BerAKHLAK yang menjadi “Core Values” ASN di seluruh Indonesia.
Dijelaskannya, Provinsi Gorontalo dalam penilaian indeks implementasi BerAKHLAK masuk pada kategori cukup sehat.
Meski demikian menurutnya, pada penilaian berdasarkan survey melalui sample menunjukkan, bahwa Provinsi Gorontalo masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya pada layanan dan aspek adaptatif yang perlu ditingkatkan di masa mendatang.
Terungkap, Core Values ASN BerAKHLAK yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 lalu, bersamaan dengan peluncuran employer branding “Bangga Melayani Bangsa” merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Core values ASN menurutnya menjadi titik tonggak penguatan ASN, baik di pusat maupun daerah yang mengandung semangat penyeragaman dalam kerangka membangun kesadaran, pemahaman hingga akhirnya implementasi budaya kerja sesuai core values menjadi mindset seluruh ASN dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Menurutnya semakin kuat budaya suatu organisasi pemerintahan, maka semakin besar pula tingkat disiplin dan performance aparatur pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu sebagai institusi yang memiliki tupoksi dalam pengembangan SDM di Provinsi Gorontalo, BPSDM merupakan instansi yang diharapkan menjadi terdepan dalam mendorong implementasi BerAKHLAK yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
Dalam kerangka itu ke depan ungkapnya, BPSDM dapat memberikan secercah pemikiran dan konsep, termasuk memberikan motivasi dan mengubah mindset aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai yang berorientasi pada Akuntabilitas, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Lebih lanjut dijelaskannya, sikap dasar dari core values berAKHLAK adalah lahirnya kesadaran dari setiap aparatur untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Akuntabel mengandung makna bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Kompeten artinya ASN akan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Harmonis menunjukkan adanya saling peduli dan menghargai perbedaan. Loyal mencerminkan dedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Adaptif berarti sikap konsistensi untuk terus-menerus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun siap menyesuaikan diri menghadapi berbagai kemungkinan perubahan-perubahan yang terjadi, seperti perubahan regulasi dan sebagainya. sementara Kolaboratif mengandung makna bahwa setiap ASN harus dapat membangun kerjasama yang bersinergi demi tercapainya standar pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Di bagian lain, Budiyanto Sidiki pada Raker itu menekankan pentingnya kebersamaan dalam melaksanakan berbagai kegiatan, agenda dan program kerja yang telah ditetapkan, membangun harmonisasi dan sinergi yang bertumpu pada prinsip-prinsip kerja yang sesuai dengan nilai-nilai dan aturan yang berlaku. (HT)
