Ini Kata Bupati Pohuwato Saat Kunjungi Instalasi Pengolahan Air di Lemito

277
0

POHUWATO (barometernewsgo.com)-Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lemito kembali dikunjungi Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Rabu, (04/01).

Didampingi Direktur PDAM Tirta Moolango, Haerudin Usman, Plt. Kadis PU, Risdiyanto Mokodompit dan PPK sekaligus Kabid Cipta Karya, Viki Lahamutu serta Tim Kerja Bupati (TKB) melihat langsung uji coba dari IPA Lemito yang menghasilkan 20 liter perdetik serta pula meninjau saringan pasir lambat (SPL) yang menghasilkan 5 liter perdetik di Desa Molosipat Utara Kecamatan Popayato Barat.

Dari hasil peninjauan tersebut, IPA yang terletak di Desa Kenari Kecamatan Lemito telah berhasil dimasukkan air dan telah siap dipakai. Hanya saja bak reservoar sementara pengerjaan yang bisa dipastikan pada minggu ketiga bulan Januari 2023 sudah selesai dikerjakan.

Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan, pembangunan IPA ini adalah satu bentuk perhatian pemerintah daerah, dan hal ini sudah pernah disampaikan dan dijanjikan kepada masyarakat yang banyak mengeluhkan tentang persoalan penggunaan dan pemakaian air.

“Kecepatan dari IPA Lemito ini 20 liter perdetik, insyaallah sudah terpenuhi apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini. Meski belum dapat dimanfaatkan oleh karena bak reservoar masih dalam pembangunan, akan tetapi secepatnya sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat”,jelas bupati.

Kemudian untuk SPL yang ada di Molosipat Utara sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, apalagi telah dilakukan pengecekan di beberapa sambungan rumah (SR) dan airnya mengalir cepat. “Kunjungan ini memastikan suplai air bersih ke masyarakat dan Alhamdulillah semua berjalan aman”,kata Saipul.

Sementara itu, Plt. Kadis PU, Risdiyanto Mokodompit mengatakan, IPA Lemito dengan kapasitas 20 liter perdetik telah selesai di uji coba dengan dimasukkan air dari sungai lemito yang kemudian akan dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di lemito, wonggarasi tengah dan babalonge.

“Insyaallah kedepan secara bertahap IPA ini akan dilakukan kerja sama dengan pihak Balai Sungai terutama untuk pengaman berupa pagar dan pengamanan tebing agar keselamatan masyarakat dalam pengunaan air ini bisa terjaga”,terangnya.

Menurut Risdiyanto, kunjungan ke IPA ini karena adanya kekhawatiran dari masyarakat dimana dengan letak IPA yang berada di ketinggian bisa saja air tidak naik. Walhasil setelah diuji coba ternyata airnya naik sampai di bak dan akan siap dipakai sambil menunggu bak reservoar selesai.

Kemudian kata Plt Kadis PU, Risdiyanto, untuk saringan pasir lambat (SPL) 5 liter perdetik yang ada di Desa Molosipat Kecamatan Popayato Barat sudah dapat dimanfaatkan pula oleh kurang lebih 100 sambungan rumah (SR) yang ada di molosipat dan molosipat utara.

Ditempat yang sama, Dirut PDAM Tirta Moolango, Haerudin Usman menambahkan, untuk pelaksanaan pembangunan IPA Lemito 20 liter perdetik adalah untuk mengantisipasi IPA 10 liter perdetik yang sudah lama.

“Alhamdulillah dengan nanti beroperasinya IPA Lemito ini kita berharap agar pelayanan sampai ke Desa Wonggarasi Tengah dan Desa Babalonge bisa tertangani karena kedua desa tersebut belum terjangkau oleh air PDAM meski jaringan dari dua desa ini nanti dianggarkan kedepannya”,ungkap Haerudin Usman.(**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here