POHUWATO (barometernewsgo.com)-Penandatanganan nota kesepakatan dan rencana kerja PBPU BP Pemda UHC non cut off antara BPJS Kesehatan dengan Pemda Kabupaten Pohuwato di kantor BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo dilakukan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dengan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gorontalo, Muhammad Yusrizal, Senin, (22/08).
Hadir pada kegiatan itu Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh, Kadis Sosial, Ramon Abdjul, Kadis Kesehatan, Fidi Mustafa, Kadis Dukcapil, Ahmad Djuuna, Direktur RSUD Bumi Panua, dr. Yenni Ahmad, unsur BKD dan Kabag Tapem, Anugerah Wenas.
Dalam sambutannya Bupati Saipul Mbuinga mengaku bangga dan sangat apresiasi karena OPD terkait dibawah koordinasi dan proaktifnya Kepala BPJS Cabang Pohuwato mampu mewujudkan komitmen pemerintah daerah kepada sekitar 152 ribu lebih rakyat Pohuwato untuk segera memiliki akses terhadap layanan kesehatan gratis melalui pencapaian UHC (universal health coverage) atau cakupan kesehatan universal pada bulan ini.
Menurut Bupati, rasa syukur dan kebanggaan karena hal ini merupakan janji politik kami yang telah terdetailkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Dimana dalam dokumen tersebut visi yang telah ditetapkan adalah Pohuwato sehat, maju dan sejahtera.
“Nampak dalam visi tersebut kesehatan menjadi pilar utama yang mesti direalisasikan dan dirasakan segera oleh masyarakat. Tahun lalu kami sudah membahas dengan lembaga DPRD untuk memprioritaskan hal ini dan lembaga DPRD juga sangat mendukungnya, namun karena besarnya anggaran yang dibutuhkan saat itu, sehingga yang teralokasikan hanya sekitar Rp. 6 milyar, dan dana itu yang dikelola sekarang. Saya mendapat laporan dari Kepala BPJS dan juga OPD terkait berkat koodinasi dan kerjasama yang baik dalam manajemen data sasaran sehingga diluar ekspektasi kami, tahun ini justru sudah bisa diwujudkan”,ungkap Bupati.
Pencapaian ini sekali lagi harus kita syukuri, tetapi kedepan juga tantangan kita adalah bagaimana menjaga kestabilan UHC ini tidak boleh lepas.
“Jangan hanya bulan Agustus tercapai UHC, terus September lagi sudah lepas UHC. Ini tidak boleh terjadi, kita jadi sasaran cercaan masyarakat jika kestabilan ini tidak bisa dijaga dengan baik”,jelas Bupati Saipul.
Oleh sebab itu Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga instruksikan khusus kepada kadis sosial yang bertanggungjawab dangan managemen data sasaran, mohon terus di update data dan diusulkan ke pusat, jika ada peluang dibuka setiap bulan. Mohon juga bantuan Kepala BPJS untuk terus memberikan informasi-informasi agar OPD terkait hal ini siaga terus untuk bisa membuat strategi baru jika terjadi ancaman terhadap lepasnya UHC ini.
“Pak Sekda pun akan terus saya perintahkan untuk mengawasi hal ini agar tidak boleh lepas dan diupayakan dapat mendekati presentasi yang aman yakni pada angka 98 persen keatas”,pungkas Bupati Saipul.
Ditambahkan Bupati, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, masyarakat tinggal memperlihatkan KTP dan tidak perlu mengurus lagi kartu BPJS karena datanya sudah sinkron. Dengan demikian tidak perlu menunggu 14 hari lagi dan cukup hanya memperlihatkan KTP yang bersangkutan langsung di layani di puskesmas dan rumah sakit.(**)