Wabup Suharsi Igirisa Pimpin Rapat PEKKA Kerja Sama Indonesia da Australia

291
0

POHUWATO (barometernewsgo.com)-Rapat koordinasi lintas sektor terkait dengan pelaksanaan program inklusi pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA) kerjasama Indonesia dan Australia berlangsung di ruang pola kantor Bupati. Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa dihadiri oleh Direktur Yayasan PEKKA Pusat, Nunik Sri Harini yang juga sebagai narasumber dan didampingi oleh Federasi PEKKA Indonesia. Adapun peserta rakor tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Fikri Adam, Asisten Administrasi Umum, Rusmiati Pakaya, Kepala DP3AP2KB, Hamkawaty Mbuinga, Pimpinan OPD terkait, para camat dan kepala desa, tenaga profesional pendamping desa, tim kerja bupati serta stake holder terkait, Selasa (02/08).

Dalam sambutannya, Wabup Suharsi memberikan suport dan dukungan penuh terhadap program yang dibawakan oleh yayasan tersebut guna untuk mengembangkan SDM kabupatan pohuwato.

“Ia, atas nama pemerintah daerah kami mendukung penuh program yayasan PEKKA Pusat melalu PEKKA inklusif program Indonesia dan pemerintah Australia ini”, Kata Wabup.

Disisi lain disampaikan wabup Suharsi terdapat 3.495 orang perempuan yang berstatus kepala keluarga berdasarkan data sementara, dimana ini menjadi salah satu penyumbang kemiskinan di kabupaten pohuwato, serta terdapat pula sejumlah jumlah KK yang belum tercatat (belum memiliki buku nikah) sebesar 7.160 atau berkisar 15.33%.

Wabup Suharsi berharap kepada seluruh OPD, para camat dan kepala desa dapat memberikan dukungan penuh, terhadap program inklusi ini dalam rangka memberdayakan perempuan kepala rumah tangga di daerah.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB, Hamkawaty Mbuinga menambahkan, hadirnya program PEKKA kabupaten pohuwato merupakan bentuk kerja keras tim Forum Puspa dan bidang perlindungan perempuan dan anak yang sering melakukan koordinasi di pusat selama ini.

“Alhamdulillah pula kehadiran Federasi PEKKA ini merupakan suatu upaya dan kerja keras kita bersama untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan kita dalam SDM khusus program perempuan kepala keluarga yang menjadi program kerjasama pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia”, pungkasnya.

Selanjutnya Asisten Administrasi Umum, Rusmiati Pakaya yang juga selaku Ketua Umum Forum Puspa menyampaikan, perempuan kepala keluarga atau Pekka adalah perempuan penopang ekonomi keluarga, bisa jadi bersuami tetapi suaminya tidak produktif dari sisi ekonomi, maka ini adalah kriteria perempuan kepala keluarga.

“Alhamdulillah, bersyukur pohuwato banyak program yayasan pekka yang di arahkan, kita beruntung salah satu kabupaten dari 7 kabupaten yang terpilih oleh yayasan PEKKA beroleh program inklusi yang intervensinya sepanjang 8 tahun,”tutur Rusmiati.(**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here