Belum Juga “Move On”, Pernyataan Gusnar Ismail Dinilai Tidak Elok

1020
0

GORONTALO (barometernewsgo.com)-Pernyataan Gusnar Ismail yang berharap bahwa Penjagub Hamka Hendra Noer dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan di Gorontalo dengan merujuk pada keberhasilannya menjabat sebagai Gubernur Gorontalo pada tahun 2009-2012 dinilai tidak relevan dengan keadaan sekarang.

Apalagi, dengan kondisi pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat selama masa pandemi dua tahun terakhir, justru menjadi prestasi bagi pemerintahan NKRI Jilid II.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Aktivis pemuda Provinsi Gorontalo, Rian Antuntu kepada awak media, Jumat (20/05/2022). Rian, menjelaskan bahwa sebagai Mantan Gubernur dua tahun, Gusnar seharusnya tidak subjektif menilai hingga membanding-bandingkan kepemimpinannya dengan kepemimipinan Dua Periode.

“Pernyataan Pak Gusnar menurut saya tidak elok apalagi sebagai mantan gubernur dua tahun apalagi sampai membandingkan dengan kepemimpinan dua periode. Bayangkan saja ditengah pandemi covid-19, ekonomi porak poranda, tetapi Gorontalo justru mengalami peningkatan ekonomi sebesar 5,26 persen, dulu dijaman Pak Gusnar angka kemiskinan berada diatas dua puluh persen, sekarang turun dibawah dua puluh persen”. Urainya.

Rian menambahkan, memang berbeda keadaan masyarakat saat dipimpin oleh Gusnar-Tony dengan NKRI, menurutnya pembangunan Gorontalo stagnan dan hampir tidak ada yang bisa dibanggakan saat itu khususnya dibidang infrastruktur.

“Dulu masyarakat sering menikmati listrik, setelah beralih kepemimpinan ke Pak Rusli dan Pak Idris persoalan yang tidak bisa diselesaikan pemerintahan sebelumnya dapat diatasi, proyek mercusuar ada dimana-mana yang tidak nampak dijaman GI-TU, makanya Pak Gusnar objektif menilai”. Pintanya.

Terakhir, pemuda asal Boalemo ini berharap dan meminta agar Gusnar Ismail segera “move on” dan lebih nyata dalam berkontribusi bagi pembangunan di Gorontalo.

“Meski sudah tidak menjabat Gubernur, Pak Gusnar saya harapkan segera ‘move on’ dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pembangunan di Provinsi Gorontalo”. Tutupnya.
10 Tahun WTP, Kepemimpinan NKRI Bersih Tanpa Noda !!!

Luar biasa !!! Sepuluh tahun memimpin Gorontalo, Rusli Habibie dan Idris Rahim berhasil menorehkan tinta emas dan menciptakan sejarah bagi kepemimpinan NKRI (Nyata Karya Rusli-Idris).

Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi bukti pengelolaan keuangan daerah bersih tanpa noda.

Dalam sambutannya, Auditor Utama Keuangan Negara BPK RI menyampaikan bahwa keberhasilan capaian WTP yang ke sepuluh kalinya secara berturut-turut ini menunjukan keseriusan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan sinergi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk BPK RI yang tidak henti-hentinya memberikan masukan, rekomendasi dan perbaikan laporan keuangan.

Pada Pasal 16 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2004, pemberian opini LKPD didasarkan pada empat kriteria yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian intern (SPI). Laporan keuangan Pemprov Gorontalo dinilai telah sesuai dengan kriteria pemberian opini serta sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

“Maka BPK RI menyimpulkan bahwa opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2021 adalah wajar tanpa pengecualian atau unmodified opinion atau WTP,” ungkap Auditor Utama BPK RI Dori Santosa.(**)

Sumber foto: FB: Humasprov Gorontalo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here