GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Beredarnya Kabar bahwa gugatan atau permohonan Sekda Gorontalo Utara Non aktif Ridwan Yasin dikabulkan Pengadilan Tata Usaha Negeri ( PTUN ) Gorontalo, tidak membuat Bupati Indra Yasin bergeming. Justru sebaliknya, pekan depan ia siap melantik dan mengambil sumpah pejabat Sekda baru yang definitif.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/1), Bupati Indra Yasin menyampaikan selamat kepada Sekda non aktif Ridwan Yasin atas gugatannya yang diterima oleh PTUN Gorontalo.
Namun ia menegaskan , keputusan itu tidak akan menghalangi hasil keputusan panitia seleksi yang telah menetapkan Sekda baru yang definitif dan siap dilantik pekan depan.
” Saya ucapkan selamat buat RY , tapi minggu depan saya akan lantik Sekda hasil Seleksi oleh Panitia Seleksi” ungkap Indra Yasin
Bupati dua periode itu menyayangkan sikap oknum yang tidak ikhlas ketika menerima Keputusan Atasan , kendati keputusan itu sudah melalui mekanisme panjang dan kajian-kajian dari semua unsur terkait dalam lingkup Pemda Gorut , “Keputusan itu lahir bukan kemauan saya namun ketentuan sanksi dari amanat sebuah Undang undang ASN tanpa pandang bulu ” ujar Indra Yasin
Lebih lanjut Bupati Indra Yasin menuturkan perihal keteladanan yang pernah dicontohkan oleh Khalifah Sayidina Abubakar dan Umar Bin Khatab yang justru takut dan menolak suatu tawaran jabatan. Namun zaman sekarang, justru ada pejabat yang sudah diberi sanksi dinonaktifkan oleh atasannya, justru mencari-cari celah untuk mendapatkan kembai jabatannya.
“Teladanilah Sayidina Abu bakar dan Umar Bin Khatab ketika Rasulullah Wafat, semua sahabat saling tolak ketika disuguhi jabatan Khalifah. Ketika Abu bakar meminta Umar Ibnu Khatab , Umar menolak dan secara spontan dia meminta Abu bakar yang layak hingga akhirnya Abu bakarlah yang didaulat memimpin Umat “imbuhnya
Sama halnya dengan Khalid Bin Walid , ketika Khalifah Umar ibnu khatab mengirim surat pemberhentian Khalid dan menyerahkan Jabatan Panglima perang pada Abu Ubaidah Al Jarrah .
Setelah menyerahkan pucuk pimpinan, Khalid pun kembali ke madinah untuk melaporkan bahwa perintah sudah dilaksanakan dan mempertanyakan alasan pemberhentiannya. Umar menjawab ” kau tidak pernah kalah walau sekali saja ,kau panglima perang paling perkasa yang tidak tertandingi, nah karena keperkasaanmulah banyak prajurit yang membuat syair dan memujamu. Sebagai Khalifah aku punya tanggung jawab dalam menjaga akidah Umat.
Mendengar penjelasan Umar, Khalid segera bangkit dan memahaminya sepenuh hati karena Allah dan segera kembali ke medan perang melawan Romawi Timur” tutur Indra Yasin mengutip kisah para pemimpin yang berjiwa besar di masa awal kebangkitan Islam di Mekah.
Menurutnya, sepenggal kisah tentang kebesaran jiwa manusia pilihan Allah dan memiliki kedudukan tinggi di mata Allah itu, sangat penting menjadi rujukan bagi siapapun, bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya, bukan dikejar dan dicari-cari dengan berbagai cara.
Bupati Indra Yasin mengakui, sebagai pemimpin ummat di Gorontalo Utara, ia memang sangat jauh tidak seperti Khalifah Abubakar dan Umar Bin Khatab, namun sebagai pemimpin pemerintahan di Daerah ini ia hanya menaruh harapan, agar para pejabat bersikap ikhlas dan legowo jika menerima setiap keputusan atasan, apalagi keputusan itu sudah melalui kajian yang matang dari pihak yang berkompeten.
Meski demikian, Bupati Indra Yasin tetap mempersilahkan jika memang keputusannya dipersoalkan.
“Sebagai Pemimpin Umat di Gorut saya berharap para Pejabat di daerah ini, ketika sudah menerima surat atau keputusan Bupati wajib melaksanakan tanpa harus mempersoalkannya, namun tetap saya persilahkan bertanya, tapi ketika melawan ya. Silahakan saja kalau perlu gugat saya ” tegas Indra.
Yang jelas menurutnya, Sekda Gorut yang baru dan definitif hasil penjaringan Panitia Seleksi akan segera dilantik paling lambat pekan depan. Jika ada yang tidak terima dengan pelantikan itu, silahkan untuk menggugatnya.
“Insya Allah pekan depan Sekda Hasil Job bidding saya lantik , bila ada yang tidak terima Silahkan saja menggugat dan itu hak setiap warga negara ” tutup Indra Yasin dengan tegar.(MM)
