GORUT CERIA (barometernewsgo.com)- Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menegaskan agar aktifitas investasi Serai Wangi yang diprakarsai PT. Cipta Kastimndo Persada harus dihentikan karena tidak memiliki kejelasan dari keberadaannya juga tidak jelas.
Hal itu ditegaskan Bupati Indra Yasin saat dimintai tanggapannya terkait investasi Serei Wangi yang marak menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat, Selasa (18/1) di ruang kerjanya.
“Hentikan dulu! Sebelum jelas perusahaannya dimana. Saya terus terang tidak menghalangi, akan tetapi harus ada penjelasan terlebih dahulu ke daerah,” tegasnya.
Sebelum diketahui di mana keberadaan kantor perusahaannya, kemudian tujuan dari program ini, prospek keuntungannya bagi masyarakat, maka investasi Serei Wangi dihentikan dulu untuk sementara.
Penegasan ini menurut Bupati Indra Yasin dimaksudkan untuk mencegah terjadinya polemic di tengah masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk melindungi warganya jangan sampai dirugikan seperti yang terjadi pada jenis investasi lainnya yang ternyata banyak investasi bodong.
Bupati Indra Yasin juga prihatin, karena pihak perusahaan tidak pernah memberitahukan, menyurat atau memaparkan tentang investasi Serei Wangi kepada Pemerintah Daerah.
“Jadi belum ada. Yang ada itu saya hanya diundang untuk acara peluncuran tanpa terlebih dahulu menyurat kepada pemerintah daerah,” kata Indra.
Semestinya ungkap Bupati Indra Yasin, pihak perusahaan memaparkan terlebih dahulu status seperti apa, mekanisme dan prospeknya seperti apa..
Diakuinya, persoalan investasi Serai Wangi oleh PT. Cipta Kastimndo Persada terus bergulir di tengah masyarakat , apalagi setelah adanya pencatutan nama Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo dalam surat agenda peluncuran Serai Wangi di Gorontalo Utara diagendakan akan dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 23 Januari 2022.
“Makanya kami sudah cegah adanya pencatutan nama Presiden. Jangan sampai ada pencatutan nama Presiden,” tegas Bupati usai rapat forkopimda di aula tinepo, kantor bupati, Rabu (18/1/2022).
Menurut Bupati, sebulan sebelum kedatangan orang nomor satu di Indonesia. Dari sisi keamana dari pihak istana sudah pasti ada koordinasi dengan daerah. Namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda bahwa akan ada kunjungan dari Presiden” jelas Bupati
Terkait izin peluncuran, Bupati Indra Yasin membantah sudah mengeluarkan izin. Justru Pemerintah Daerag meminta agar pihak perusahaan menghentikan rekrutmennya di tengah masyarakat, mengingat pemerintah daerah masih akan mengidentifikasi status legalitas dari perusahaan tersebut.
“Nantinya ada satgas investasi. Dimana satgas tersebut akan mengamati investasi yang masuk ke Gorontalo Utara,” ujarnya (MM)
