Gorut Ceria : Ini bukan sekedar ancaman atau gertak sambal melainkan ini merupakan fakta dan realita dimana suara PDIP pada tahun 2009-2014 nyaris tak bisa di temui, di dusun-dusun hanya ada 4 atau 6 Pemilih fanatik PDIP, persentase 2014 lebih buruk lagi secara keseluruhan suara PDIP di Kecamatan Ponelo hanya mencapai 9% lebih fatal dari persentase 2009 PDIP masih bisa di suguhkan dengan 15% dari jumlah wajib pilih masyarakat dari perolehan suara 4 desa
PDIP tak dapat berbuat banyak selain mendatangkan figur figur tepat yang dapat mendongkrak suara PDIP di kecamatan Ponelo Kepulauan, PDIP Masih kalah dengan Golkar, PAN, PKS dan PPP pada Pileg 2009. bergeser pada lima tahun berikut tepatnya pada 2014 suara PDIP di Ponelo justru lebih parah lagi, Partai perkasa Nasional ini untuk Barometer Kepulauan Ponelo sulit bersaing dengan Golkar, PKS, Hanura, PPP, PAN dan Gerindra.
Pimpinan PDIP Gorut saat itu tak pernah kehabisan cara maupun strategi, pada pesta demokrasi 2019 Ketua PDIP Gorut Alm.Djafar Ismail dengan penuh Ceria menurunkan Ketua KPK yang dikenal dengan sapaan TM berhasil mengobrak abrik pertahanan lawan dari semua partai Top Gorut, untuk kabupaten Gorut sendiri PDIP dibawah panglima perang TM sukses mendominasi Sumtim Tolinggula dan Anggrek Monano , Kwandang Ponelo Tomilito hampir saja menembus 2 kursi meski demikian PDIP sangat sulit mencapai 1 Kursi, Ponelo apalagi Partai berlambang Banteng Moncong Putih itu begitu rumit bertarung di pileg, tadinya PDIP di Ponelo minim Kader dan suara barulah di 2019 suara PDIP membludak walaupun tak bisa melewati suara Hanura, Nasdem, Golkar, PKS, Gerindra dan PPP. persentase perolehan suara PDIP mencapai 13%. wajar jika suara PDIP tak sehebat Hanura, Nasdem, Golkar, PKS sebab para lawan Politik mengakui keunggulan berpolitik TM yang dikenal kharismatik dan konseptual juga memahami secara kultural karakteristik warga kepulauan, Alm Djafar Ismail sangat ahli dalam taktik perang, ditempatkannya TM sebagai Jenderal perang tak lepas dari kajian jangka panjang Djafar untuk meraih kursi Pimpinan, Planing dan segala kerja keras Djafar dan TM beserta kader dan simpatisan sukses megantarkan PDIP sebagai Partai Penguasa Gorut
Kini hanyalah tinggal sejarah semua yang telah menjadi rekam jejak perjuangan Djafar TM beserta Kader termasuk Ketua-ketua PAC kecamatan sudah tidak berbekas lagi, para Pengurus PDIP di tingkat Daerah sibuk melakukan Politik Praktis, para pimpinan Partai PDIP kecamatan tidak di anggap, nasehat dan pesan dari Alm ketua hilang begitu saja, keutuhan Partai telah kemasukan angin dan mereka lawan Politik tengah senyum menanti rapuhnya PDIP di Gorut
Di Ponelo sendiri Muncul Statemen Keras dari Para Pejuang dan Tokoh masayarakat seputar PDIP 2024 mendatang
“PDIP bila inginkan suara masih ada dan bertambah banyak , satu sandinya cukup ada “TM” baru bisa berkiprah di Pulau Ponelo layaknya berjalan di jalan Tol ” ungkap Anwar Hutulo
Bila PDIP tidak dapat mengusai Sandi ” TM “Sangat sulit menjajaki Ponelo secara bebas
“Saya dan Tim relawan menyediakan amunisi yang banyak untuk Memukul mundur Bila ada PDIP masuk tanpa Sandi yang telah kami Maksud ” Tutup Anwar.(Miton)