KABGOR (barometernewsgo.com) – Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir. Namun, pencegahan banjir saja tidaklah cukup untuk menjawab tantangan perubahan iklim saat ini. Pencegahan banjir dirasa tidak optimal jika tidak ada identifikasi awal. Proses identifikasi rawan banjir tentu membutuhkan persiapan yang matang.
Melihat fenomena yang terjadi di Kabupaten Gorontalo, Bupati Nelson Pomalingo menginstruksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terlibat langsung menangani lokasi kerusakan akibat banjir dan mengecek dengan baik termasuk dampaknya.
“Termasuk sekolah, jembatan, dan tanggul. Dinas terkait segera turun sehinga mengetahui benar keruskaannya.” tegas Nelson Pomalingo, saat memimpin rapat terbatas, Sabtu (02/10/2021) di Aula Rumah Jabatan Bupati Gorontalo, yang didampingi Wakil Bupati, Sekda serta sejumlah OPD terkait, dan Camat Limboto dan Limboto Barat.
Lebih lanjut Nelson berharap, penanganan banjir bukan tugas OPD terkait, akan tetapi semua aparat melakukan identifikasi terhadap masyarakat terkena dampak banjir, sebab ini bagian dari kita semua.
“Seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo jangan fokus pada proyek program atau proyek, namun diutamakan perhatian OPD kepada kebutuhan masyarakat.” tuturnya.
Sehingga setelah dilakukan identifikasi, akan diketahui kebutuhan warga baik upaya jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dari Identifikasi, berbagai kerusakan akan dilakukan perencanaan. Kalau ada yang dilakukan segera dan kalau ada problem segera diusulkan.
“Menangani masyarakat jangan berlarut-larut karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat. Berbagai bantuan darurat dan bantuan jangka panjang dipercepat. Kepada OPD terkait identifiksi semua kerusakan, intinya ini perhatian untuk kebutuhan masyarakat” ujarnya.
Selain itu, jika ada tanggul dan jembatan yang rusak segera laporkan. Penanganan baik itu lewat pemerintah daerah maupun balai sungai dikoordinasikan dengan baik. Termasuk kerusakan pipa PDAM, langkah cepat diambil. PDAM segera koordinasi dengan PU, selesaikan dan duduk bersama.
Demikian juga bantuan yang butuh makanan siap saji. Dinas sosial dan BPBD. termasuk Dinas Lingkungan Hidup segera melakukan pembersihan sampah-sampah bekas banjir.
Kebersihan rumah warga penting juga dilayani termasuk kebersihan di lokasi banjir Polres Gorontalo dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup serta lokasi-lokasi banjir disetiap sekolah. Mulai pekan ini semua aparat di tingkat guru melakukan kerja bakti.
“Jadi, mulai hari Senin semua aparat kerja bakti diwilayah banjir di wilayah Limboto dan sekitarnya di keroyok bersama, terutama untuk jalan-jalan protokol dan selokan-selokan yang tersumbat penyebab banjir.” pungkas Nelson. (**)
