Momentum Puasa KPK Motolopani Desa Bakti Lakukan Ini

855
0

KABGOR (barometernewsgo.com)-Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah tahun ini, Kelompok Pemuda Kreatif (KPK) Motolopani Desa Bakti menggelar bazar  murah  dengan menjajakan berbagai  penganan atau kue  khas Gorontalo untuk memberdayakan kaum ibu di desa ini.

Adalah Dedi Setiawan Mahmud, mahasiswa semester akhir fakultas Ekonomi Universitas Gorontalo yang pertama kali berinisiatif mencanangkan kegiatan ini. Hanya bermodalkan tenda, beberapa meja dan menyediakan baliho besar bertuliskan Bazar Kue Murah, ia sudah dapat memfasilitasi kaum Ibu untuk berkreasi membuat kue-kue khas Gorontalo. Walhasil upayanya tersebut mendatangkan berkah bagi ibu-ibu rumah tangga.

Selain harga kue  semua jenis yang sangat murah, Rp. 1.000 per biji, juga pembeli disuguhkan dengan beragam pilihan kue yang dijamin enak, segar dan higienis. Lokasi pelaksanaan bazar juga cukup strategis, karena berada di jalan simpang 3 menuju Dusun Leato, Tambo’o dan jalan menuju arah Batulayar Kec. Bongomeme.

Dedi bersyukur, selama bulan puasa, rata-rata setiap Ibu yang berjumlah sekitar 6 hingga 10 orang mampu meraup penghasilan masing-masing Rp. 100 ribu per hari. “Alhamdulillah, begitu bazar digelar mulai Jam 3 sore, sekitar jam 4 sampai jam 5 sore sudah habis terjual dan rata-rata setiap Ibu  meraup Rp. 100 ribu” tuturnya.

Dari sini Dedi berencana, pada bulan Puasa tahun depan,  Bazar seperti ini akan dilaksanakan  lebih meriah dan lebih luas lagi jangkauannya hingga ke setiap dusun dan desa di Kecamatan Pulubala.

Melalui wadah Kelompok Pemuda Kreatif Motolopani Kecamatan Pulubala yang ia bentuk, Dedi bertekad akan menggalang semangat untuk memberdayakan warga, khususnya kaum Ibu-Ibu dan pemuda pengangguran lainnya untuk berkreasi dan berinovasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  

Masih menurut Dedi, antusias warga untuk berusaha cukup besar, namun yang perlu dipikirkan ke depan adalah, bagaimana mengembangkan teknologi tepat guna, termasuk bagaimana membuat kemasan produk yang bagus, memilih produk yang tahan lama, aspek modal dan bagaimana keseluruhan produk hasil kreatifitas masyarakat dapat terserap oleh pasar. Semua itu ungkap Ded,  akan menjadi fokus perhatian KPK Motolopani Kec. Pulubala ke depan.  (AM)    

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here