Kesederhanaan Kades Masuru dan Potensi Alamnya

1194
0

Gorut Ceria : Lahir dari keluarga Sederhana hingga besar di perantauan begitu memberikan dampak positif pada Pamin Said kepala Desa Masuru Kecamatan Kwandang, sebelum berangkat kerja dirinya masih sempat melaksanakan aktifitas sebagai petani dan ikut serta dalam pengangkutan hasil panen jagung bersama petani di desanya

Meskipun sudah mengemban amanah sebagai orang nomor satu di Desa Masuru tak merubah karakternya yang dikenal akrab dan peduli sesama, kendati demikian Pamin Said belum lama tinggal di Desa Masuru bila di hitung masih seusia kepemimpinannya sebagai kepala desa Masuru

Histori perjalanan Pamin Said dan terpilihnya ia sebagai kepala desa di mulai dari perantara seorang teman akrab Pamin yang kala itu menelponnya , temannya itu meminta Pamin untuk bertarung di Pilkades serentak kabupaten Gorut tepatnya di Desa Masuru, spontan Pamin menjawab ” Bro saya belum berpengalaman dalam pemerintahan ” namun teman Pamin terus meyakinkan sembari memberitahu Pamin bahwa ini permintaan sebagian masyarakat , tetap saja Pamin bersikukuh untuk tetap pada pendiriannya mengingat Pamin lahir di telaga 1980 kabupaten Gorontalo dan tinggal di Paguyaman Kabupaten Boalemo, akan tetapi ibu kandung Pamin asli penduduk Dusun Masuru Desa Titidu kala itu saat belum dimekarkan. Berbeda dengan Pamin dirinya tidak mengenal jelas Kampung halaman ibunya itu di karenakan Dirinya banyak berpetualang di rantau orang. Dengan berbagai desakan dan dibantu warga lainnya akhirya teman Pamin berhasil meluluhkan Pamin hingga Dirinya mengikuti tahapan demi tahapan Pilkades dan dinyatakan lolos sebagai calon peserta oleh Panitia Pilkades Masuru

Bermodalkan keberanian dan niat membangun desa Pamin terus melangkah tanpa rasa ragu, motivasi doa dan dukungan Warga hingga keluarga menjadi pendasi Pamin maju bertarung melawan 4 kandidat yang notabene ber KTP asli Masuru

Anak ke tiga dari empat bersaudara dari pasangan Tahir Said dan Sartin Nusi ini tampil menggema dan membuat heboh masyarakat Masuru sekitarnya , rupanya pada detik detik hari pencoblosan rabu 11 November 2018 Pamin ditemani istri tercinta Herlina Abdul Wahid terlihat canggung juga was was, perasaan inner Critic pun ikut membalut keduanya hingga memutuskan untuk tidak seragam dan memilih berdiam diri di sala satu rumah warga yang tak lain merupakan pendukung Pamin Said , Hari itu Pamin bersama istri tiba di Desa Masuru sekitar pukul 10.00 siang dari Paguyaman namun keduanya lebih memilih berdiam diri hingga tanpa disadari Pamin tertidur , perhitungan suara pun dimulai nama pamin lebih banyak di bacakan oleh panitia hingga perhitungan suara di nyatakan selesai Pamin mengungguli 4 calon rivalnya dengan meraih 789 suara dari 1070 yang menggunakan hak pilih, Pamin yang saat itu tertidur di kagetkan dengan ratusan warga yang mendatangi rumah tempat ia beristirahat , warga dengan rasa gembira membangunkan Pamin dan mengajaknya untuk bergabung bersama rakyat di TPS , ” Ayo Pak mari kita ke TPS semua sudah menunggu, bapak yang terpilih sebagai kades di Masuru” mendengar perkataan warga Pamin kaget dan seakan tak percaya namun fakta berkata demikian bahwa Paminlah yang terpilih

Dia pun ikut bersama rarusan pendukungnya menuju TPS dan disana Pamin memberikan sambutan hangat dan berpidato lantang, hari itu sangat bersejarah buat Pamin sebab 11 November 2018 awal dirinya berpidato di hadapan masyarakat, tasbih Tahmid dan takbir ia kumandangkan dengan mengawali kalimat istighfar Pamin berserah diri . ” saya memohon perlindungan allah, dan berharap kelak di karuniai umur yang panjang dan kesehatan, demokrasi ini untuk rakyat dan kemenangan ini milik seutuhnya rakyat Masuru, insya allah saya amanah ” sambutan dan pidato Pamin begitu menggelegar hingga sangat berkesan kalimat demi kalimat Pemimpin baru harapan Masuru kedepannya.

Hingga saat ini Pamin masih terjaga dan terus berkomitmen menjalankan roda pemerintahan Masuru, ” saya akan terus menjaga amanah dan berhati hati dalam mengambil kebijakan sebab ini semua akan saya pertanggung jawabkan dunia akherat ” kata Pamin kala itu pada momen usai perhitungan suara.

Usai mengisahkan perjalanan pilkades Pamin pun ikut menambhkan “Desa Masuru memiliki beberapa potensi Alam sala satunya Air terjun Bondula, setiap mingggu banyak di datangi pengunjung olehnya kami sangat membutuhkan dukungan pemda agar dibangunkan akses ke Lokasi wisata Air terjun ” ucap Pamin

Bukan hanya itu saja ada beberapa hasil alam yang belum di kelola dikarenakan minimnya anggaran desa , sebenarnya bisa namun dari 2020 dan 2021 anggaran desa banyak yang digeser guna memenuhi aturan PMK tentang Penanggulangan Covid- 19 ” tutup Pamin

Pewarta: Miton Modanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here