GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Sekda Gorut Ridwan Yasin membuka kegiatan Orientasi Teknis Gerakan 1 Rumah Satu Jumantik ( G1R1J ) di Gedung Al Indah, Selasa (24/11).
Acara yang di pelopori oleh Dinas Kesehatan Gorut itu turut mengundang khusus masyarakat Desa Leboto Kecamatan Kwandang, termasuk Kades Leboto.
Ridwan mengatakan bahwa penyakit demam berdarah adalah ancaman yang sangat membahayakan nyawa manusia, karena mengakibatkan angka kematian yang cukup tinggi.
“Untuk menangani hal ini pemda telah menyiapkan Dinas Kesehatan lewat kebijakan (Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik) dan langkah ini dimulai dari Desa Leboto, disebabkan Desa Leboto merupakan desa yang penduduknya banyak mengalami demam berdarah,” kata Sekda.
Sementara kasus DBD di Gorut terdapat 157 kasus DBD dan penanganannya tersebar di 8 Puskesmas.
Karena itu, Dinas Kesehatan terus melakukan langkah pencegahan dengan berbagai strategi pencegahan agar masyarakat tidak terjangkit penyakit ganas tersebut.
Lebih lanjut, faktor cuaca juga berperan terhadap berkembang biaknya nyamuk aedes aegepti ini.
“Fungsi daripada pengawas jumantik adalah melakukan 3 M, menguras menutup dan mengubur gar masyarakat terhindari penyakit yang mematikan itu,” tuturnya.
Ridwan meminta dukungan masyarakat untuk mensukseskan program pencegahan DBD di Gorontalo Utara.
“Mari kita dukung program pencegahan DBD ini, jangan hanyut dalam satu kasus penyakit tapi bersiaplah dalam segala hal, sebab penyakit itu akan datang kapan saja tanpa mengenal waktu dan cuaca alam,” pungkasnya.
Pewarta: Miton Modanggu
