GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), memberikan pelatihan kepada 156 pengrajin Sulaman Karawo yang dibuka secara resmi oleh Bupati Gorontalo Utara H. Indra Yasin, di Rumah Makan Sakinah Molingkapoto Kwandang, Kamis (12/11).
Dalam sambutannya, Bupati Indra Yasin mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, upaya membina dan meningkatkan keterampilan serta inovasi di kalangan pengrajin sulaman kain karawo sangat penting, dalam kerangka meningkatkan produktifitas pengrajin sekaligus menghasilkan kain karawo yang berkualitas serta memiliki nilai jual yang tinggi.
Bupati mengharapkan, ke depan, sulaman Karawo dapat menjadi ikon daerah yang mampu meningkatkan pendapatan pengrajin serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di tengah wabah Pandemi Covid-19. Mantan Sekda Kab. Gorontalo Utara ini menghimbau agar Instansi terkait, dapat memberikan stimulan kepada para pengrajin, terutama dari segi permodalan guna meningkatkan produktifitas pengrajin.
Sementara itu Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kab. Gorontalo Utara, Sumitro Datunsolang mengharapkan, agar setelah mengikuti pelatihan ini, para pengrajin mampu menghasilkan karya-karya yang unik dan menarik yang akan menambah daya tarik kain sulaman karawo. Apalagi selama ini kain karawo khas Gorontalo ini, banyak dicari oleh para tamu dari luar daerah sebagai oleh-oleh favorit dari Bumi Serambi Madinah.
Pemerintah Daerah ungkapnya, ke depan akan menyiapkan etalase khusus bagi para pengrajin dalam memasarkan produk kain sulaman karawo, sebagaimana yang diintruksikan Bupati Gorontalo Utara. Dinas Koperindag dan UMKM, juga akan menggelar lomba desain sulaman karawo yang akan dikolaborasikan dengan semangat mempromosikan sektor pariwisata di Gorontalo Utara seperti yang menjadi arahan dan harapan Bupati Indra Yasin.
Menariknya, kader TP-PKK Desa Leboto Kwandang, masing-masing Ketua Kelompok SEHATI Asni Pauno dan Ketua Kelompok Pemuda Kreatif AL-FAZZA Ramli Totoiyo, didaulat menjadi Instruktur pada kegiatan pelatihan kali ini.
Keduanya dipercaya menjadi instruktur karena kemampuan, pengalaman dan kapasitas mereka selama ini, yang mampu mengembangkan inovasi sulaman karawo di Desa Leboto hingga menghasilkan produk sulaman karawo yang berkualitas dan laku di pasaran.
Selain itu, Asni Pauno dan Ramli Totoiyo beberapa bulan lalu, sudah mengikuti pelatihan Capacity Building dan Kurasi di tingkat Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan oleh Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, kerjasama Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo dan masuk dalam 3 besar sebagai peserta terbaik.
Terkait hal itu, Ketua TP-PKK Desa Leboto Ulin Mohune menuturkan rasa syukurnya sekaligus bangga, karena Ketua Kelompok SEHATI dan Ketua Kelompok Pemuda Kreatif AL-FAZZA yang dibina oleh PKK Desa Leboto, bisa berbagi ilmu dan keterampilan kepada para pengrajin Karawo di tingkat Kab. Gorontalo Utara. Ia berharap, kiprah keduanya lebih meluas lagi di masa-masa mendatang sehingga dapat berkontribusi bagi pengembangan sulaman karawo di daerah ini.
Untuk itu, Ulin Mohune menyampaikan terima kasih dan penghargaannya pada Pemerintah Kab. Gorontalo Utara, khususnya Dinas Koperindag dan UKM Kab. Gorontalo Utara serta Ketua DEKRANASDA Kab. Gorontalo Utara , atas kepercayaan yang diberikan kepada kader PKK Desa Leboto pada kegiatan pelatihan sulaman karawo kali ini.
Kegiatan yang juga dihadiri Ketua DEKRANASDA Kab. Gorontalo Utara Hj. Reni Hiola tersebut berlangsung hingga Sabtu (14/11) dan diharapkan menjadi tonggak baru dalam mengembangkan sulaman karawo yang sarat dengan kreatifitas dan inovasi sehingga menghasilkan produk kain karawo yang berkualitas. (AM)