GORUT CERIA (barometernewsgo.com)-Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW tingkat Kab. Gorontalo Utara yang dipusatkan di Mesjid Agung Desa Moluo Kec. Kwandang, Kamis (29/10) pagi.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh para pemangku adat, tokoh Agama dan elemen masyarakat itu, Wakil Bupati Thariq Modanggu menyampaikan hikmah Maulid Nabi Muhamad SAW yang sarat dengan nilai-nilai keteladanan yang patut menjadi rujukan bagi siapapun dalam menjalani hidup dan kehidupan inii.
Peringatan Maulid Nabi ungkap Thariq Modanggu, tidak hanya sebatas diperingati dengan berbagai prosesi dan kegiatan seremonial belaka, tapi yang paling penting adalah mengambil hikmah, betapa kelahiran Nabi SAW, menjadi momentum bagi kita dalam bermuhassabah, merenung dan mempermantap kembali keimanan dan ketakwaan untuk kembali kepada jati diri sebagai ummat Muslim sejati, sehingga Islam benar-benar menjadi Rahmatan Lil Alamin.
Dalam tataran masyarakat Gorontalo, peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW yang lebih dikenal dengan istilah Mauludu, ujar Wabup Thariq Modanggu, merupakan peninggalan leluhur yang memadukan antara syariat dengan nilai-nilai tradisi lokal yang mengandung begitu banyak dimensi pengajaran yang dapat diambil hikmahnya, untuk selanjutnya menjadi penuntun dan pedoman hidup bagi ummat Islam.
Mauludu ungkap Wabup Thariq Modanggu sejatinya, dapat merefresh kecintaan, ketaatan dan terutama merangsang ruang keinsyafan ummat Islam untuk mengikuti serta meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Laqad Kana Lakum fii Rasulillahi Uswatun Hasanah, yang artinya, Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu”ungkap Thariq Modanggu mengutip ayat 21 dalam Surat Al-Ahzab itu.
Dalam konteks membangun ummat yang tangguh, unggul dan berkualitas, lanjut Thariq Modanggu, maka meneladani akhlak Rasulullah SAW, menjadi prasyarat utama untuk dimaknai dan dihayati kembali oleh siapapun yang ingin menggapai kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.
Diharapkannya, melalui momentum peringatan Maulid Nabi SAW ini, tradisi Mauludu di Gorontalo tetap dapat dipertahankan dan yang lebih penting lagi adalah, mengambil hikmah dan nilai substantif yang terkandung dalam peringtatan maulid Nabi, yakni menjadi momentum untuk merefresh kembali kecintaan kepada baginda Nabi SAW. Dengan kecintaan itu, maka spirit untuk meneladani akhlak baginda Nabi Muhammad akan terus terpateri dari setiap pribadi Muslim di manapun. (Miton).